INGGRIS

Sumbang Pajak dan Kerek Ekonomi, Liga Sepakbola Wajib Kembali Bergulir

Redaksi DDTCNews
Selasa, 05 Mei 2020 | 09.50 WIB
Sumbang Pajak dan Kerek Ekonomi, Liga Sepakbola Wajib Kembali Bergulir

Ilustrasi Liga Inggris.

LONDON, DDTCNews—Liga sepakbola di Eropa dinilai perlu kembali digulirkan untuk mendorong roda perekonomian di kawasan, termasuk menambah pundi-pundi pendapatan negara dari pajak.

CEO Crystal Palace Steve Parish mengatakan klub Premier League akan mengalami masalah keuangan jika musim 2019/2020 yang tertunda tidak diselesaikan. Menurutnya, pemerintah harus peka terhadap kondisi liga sepakbola tersebut.

“Kita seharusnya peka terhadap kondisi keuangan saat ini karena saya jamin tidak ada yang diuntungkan jika Premier League hanya menerima sedikit uang,” katanya dikutip Selasa (5/5/2020).

Untuk diketahui, pandemi virus Corona memaksa gelaran liga utama sepakbola Inggris itu ditunda sementara waktu sejak pertengahan Maret 2020. Namun hingga saat ini, belum ada kepastian liga sepakbola akan kembali bergulir.

Namun yang pasti, pandemi Corona atau Covid-19 tersebut telah berdampak terhadap kinerja pendapatan klub-klub liga Inggris. Beberapa klub bahkan terpaksa memecat karyawan, dan memangkas gaji pemainnya.

Kerugian juga dialami negara. Untuk diketahui, industri sepakbola menjadi salah satu sumber pendapatan pajak paling efisien di Inggris. Setiap tahun, setoran pajak dari industri sepakbola mencapai £3,3 miliar atau setara dengan Rp62,2 triliun.

“Kita sudah mengalami kerugian yang tidak ada siapapun bisa mengukurnya. Jika kita tetap tidak menyelesaikan musim liga ini, kita akan memasuki kondisi yang penuh ketidakpastian,” tutur Parish dilansir dari Channelnews Asia.

Oleh karena itu, Parish berharap Premier League dapat segera digulirkan, meskipun bermain di stadium netral dan tanpa dihadiri penonton. Dia juga memastikan akan memenuhi protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Corona.

Sementara itu, Ketua La Liga Spanyol Javier Tebas menyatakan kondisi yang serupa juga bisa terjadi untuk La Liga. Menurutnya, jika kompetisi musim 2019/2020 tidak diselesaikan akan mencetak kerugian hingga €1 miliar.

Tak hanya itu, ia juga khawatir apabila sektor usaha penting seperti liga sepakbola ini tidak dimulai kembali akan membuat sektor tersebut menghilang. Menurutnya, peluang itu sangat memungkinkan. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.