Ilustrasi.
OTTAWA, DDTCNews - Sebanyak 35.000 pegawai Canada Revenue Agency (CRA) yang tergabung dalam Public Service Alliance of Canada-Union of Taxation Employees (PSAC-UTE) menyatakan bakal menggelar aksi mogok kerja.
Setelah melakukan pengambilan suara, mayoritas pegawai CRA anggota PSAC siap mendukung aksi mogok kerja yang bakal dimulai pada 14 April 2023.
"Saat ini adalah musim penyampaian SPT Tahunan. Mogok kerja sesungguhnya bukan pilihan utama kami, tetapi mogok kerja diperlukan untuk mencapai kontrak yang adil dan layak," kata Presiden PSAC-UTE Marc Briere, dikutip pada Kamis (13/4/2023).
Melalui mogok kerja ini, pegawai CRA menuntut kenaikan gaji, dikembalikannya kebijakan remote work, dan work-life balance. Menurut PSAC-UTE, gaji pegawai CRA perlu ditingkatkan sebesar 30% sejalan dengan laju inflasi pada beberapa tahun terakhir.
Menanggapi mogok kerja ini, CRA dalam keterangan resminya menyatakan pegawai memiliki hak untuk mogok kerja. Adapun CRA dan perwakilan pegawainya akan mengadakan pertemuan pada 17 April hingga 20 April 2023.
"Meski prioritas kami adalah mencapai kesepakatan di meja perundingan, kami mengakui adanya hak karyawan untuk terlibat dalam mogok kerja," tulis CRA.
CRA berkomitmen untuk segera menyelesaikan perselisihan ini melalui negosiasi yang dilandasi oleh iktikad baik. Segala upaya akan diambil untuk memastikan tercapainya kesepakatan yang adil bagi pegawai dan juga wajib pajak.
Untuk diketahui, batas waktu penyampaian SPT Tahunan di Kanada adalah pada 1 Mei 2023. Mogok kerja pegawai CRA diperkirakan akan menekan kualitas pelayanan CRA untuk beberapa waktu ke depan. (rig)