MALAYSIA

Genjot Pariwisata, Tarif PSC Penumpang Udara Dipangkas

Redaksi DDTCNews
Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16.49 WIB
Genjot Pariwisata, Tarif PSC Penumpang Udara Dipangkas

KUALA LUMPUR, DDTCNews—Pemerintah Malaysia mengurangi tarif biaya layanan penumpang (passenger service charge/PSC) untuk pelancong udara dengan tujuan negara di luar Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) mulai 1 Oktober 2019.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengatakan tarif PSC akan berkurang dari RM73 atau Rp247.975 menjadi RM50 setara dengan Rp169.846. Pengurangan tersebut diharapkan mendorong pertumbuhan sektor pariwisata sebagai bagian dari kampanye Visit Malaysia 2020.

“Kami mendengar pandangan masyarakat tentang kenaikan biaya akibat pengenaan retribusi keberangkatan. Oleh karena itu, kabinet memutuskan untuk mengurangi PSC agar seimbang dengan retribusi keberangkatan,” kata Loke pada konferensi pers, Jumat (30/8/2019).

Pengurangan tarif PSC in berlaku nasional. Namun, bagi mereka yang berangkat dari terminal utama Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan tujuan lokal dan ASEAN dikecualikan dari pungutan ini. Wisatawan yang telah membayar PSC RM73 dapat meminta pengembalian dana dari maskapai.

Adapun PSC merupakan pungutan yang terpisah dari retribusi keberangkatan (departure levy). Retribusi keberangkatan sendiri adalah pajak yang ditetapkan mulai 1 September pada pelancong yang terbang dari Malaysia, dengan jumlah pungutan bergantung pada tujuan dan kelas maskapai.

Retribusi keberangkatan itu, seperti dilansir xinhuanet.com, diumumkan oleh Menteri Keuangan Malaysia Lim Guan Eng selama presentasi APBN 2019. Penerapan retribusi tersebut merupakan sarana untuk menambah pendapatan pemerintah dan meningkatkan posisi fiskal negara.

Restribusi keberangkatan akan membuat penumpang yang bepergian ke negara di ASEAN dan menggunakan kelas masakpai ekonomi dikenakan pungutan RM8 ringgit atau Rp27.175. Sementara itu, penumpang dengan kelas maskapai lain dipungut RM50 setara dengan Rp169.846.

Selanjutnya, bagi penumpang yang bepergian ke negara non-ASEAN dengan kelas ekonomi harus membayar retribusi keberangkatan RM20 ringgit atau Rp67.938. Sedangkan, penumpang yang menggunakan kelas non-ekonomi dikenakan RM150 atau Rp509.537. (MG-nor/Bsi)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.