WASHINGTON, DDTCNews – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menunda perang dagangnya dengan Tiongkok. Penangguhan perang dagang ini sebagai komitmen antara AS-Tiongkok untuk tidak meluncurkan perang dagang terhadap satu sama lain.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan keputusan itu seiring dengan hasil negosiasi antara pemerintah AS dengan Tiongkok.
"Kami memutuskan untuk menunda perang dagang ini. Saat ini, kami telah sepakat untuk menangguhkan tarif, sementara kerangka kerja hingga negosiasi dagang juga sedang kami kaji," paparnya di Washington, Minggu (20/5).
Dia menjelaskan negosiasi itu bertujuan untuk menyesuaikan ketidakseimbangan neraca perdagangan di antara AS dengan Tiongkok. Hasil dari negosiasi itu ialah Tiongkok akan mengimpor komoditas hasil energi dan agrikultur dari AS untuk menyeimbangkan defisit perdagangan US$335 miliar.
Pemerintah AS berharap adanya peningkatan 35%-40% untuk ekspor komoditas agrikutur ke Tiongkok, serta peningkatan permintaan terhadap komoditas hasil energi hingga 2 kali lipat dalam 3-5 tahun ke depan.
Mnuchin memaparkan AS telah memenangkan beberapa komitmen dari pemerintah Tiongkok yang harus memotong defisit perdagangan AS dengan Tiongkok, yang mencapai US$375 miliar atau Rp5.324,25 triliun pada 2017.
"Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang terus meningkat dari orang-orang Tiongkok dan kebutuhan untuk pembangunan ekonomi berkualitas tinggi, Tiongkok akan secara signifikan meningkatkan pembelian barang dan jasa AS," katanya.
Sebelumnya, perang dagang ini dimulai oleh Presiden AS Donald Trump yang memberlakukan tarif 25% terhadap ribuan barang impor Tiongkok. Hal itu pun langsung ditanggapi oleh pemerintah Tiongkok dengan menerbitkan tarif serupa. (Amu)