KABUPATEN PURWAKARTA

Ini Dua Inovasi Ampuh Jaring PAD

Redaksi DDTCNews
Rabu, 20 Juli 2016 | 08.37 WIB
Ini Dua Inovasi Ampuh Jaring PAD

PURWAKARTA, DDTCNews – Setelah menjalankan program inovasi Marhamah, kini Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) kembali menerapkan inovasi baru yang disebut Khalimah. Hal ini dilakukan untuk terus mengejar target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2016.

Kepala Samsat Cabang Kabupaten Purwakarta Lili Iskandar mengatakan bahwa konsep program Khalimah mirip dengan program Marhamah, yakni mengedepankan pembayaran pajak di tempat umum.

"Program Halimah bertempat di Masjid Agung Purwakarta setelah salat Jumat, sedangkan Marhamah di Situ Buled setiap hari Minggu saat warga sedang olahraga santai," kata Lili saat di Kantor Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung, Selasa (19/7).

Lili menambahkan Samsat mengadakan kerja sama dengan pihak pengurus Masjid Agung Purwakarta untuk mewujudkan program Khalimah ini. Alhasil, semua berjalan dengan lancar selama satu minggu pelaksanaan program Khalimah. Respons masyarakat juga sangat bagus.

Kedua program Samsat yaitu Marhamah dan Khalimah  merupakan inovasi yang sangat berdampak positif bagi Pendapatan Asli Daeraah (PAD) Purwakarta. Program ini juga digunakan untuk mendukung tercapainya target PAD Kabupaten Purwakarta sebesar Rp270 miliar.

Hingga semester pertama tahun 2016 yang berakhir Juni lalu, jumlah pendapatan daerah Kabupaten Purwakarta telah melampaui angka yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Sampai saat ini target pendapatan kami sudah mencapai 57%, di atas target yang dibebankan pemprov yaitu 55%," pungkas Lili seperti dilansir melalui inilahkoran.com.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendapatan Provinsi Jawa Barat Dadang Suharto memberi apresiasi pada kantor Samsat Purwakarta yang mau terus berinovasi untuk mengejar target PAD di daerahnya. Bahkan inovasi itu pun sudah membuahkan prestasi karena telah melampaui target.

“Inovasi yang mereka lakukan sangat memudahkan warga yang selama ini merasa kesulitan untuk membayar pajak karena tidak memiliki waktu pada hari kerja. Jelas kami mengapresiasi langkah mereka (Samsat Purwakarta) dalam mengejar penerimaan pajak,” ujar Dadang. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.