Pebalap Aruba.it-Ducati Alvaro Bautista (kiri) melakukan selebrasi keliling sirkuit mengibarkan bendera Spanyol saat menjadi Juara Dunia WSBK 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (13/11/2022). ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/foc.
LOMBOK TENGAH, DDTCNews - Badan Pengelolaan dan Pendapatan Daerah (Bappenda) Kabupaten Lombok Tengah mengaku hanya mendapatkan pajak hiburan senilai Rp900 juta dari gelaran World Superbike (WSBK) 2022 pada 11 November hingga 13 November 2022 di Sirkuit Mandalika.
Realisasi pajak hiburan tersebut jauh di bawah perkiraan pemda. Pasalnya, Bappenda Kabupaten Lombok Tengah memproyeksikan ajang WSBK 2022 bakal ditonton oleh 45.000 orang menghasilkan pajak hiburan senilai Rp4 miliar.
"Memang jauh dari target, meskipun jumlah penonton yang hadir mencapai lebih dari 50.000," ujar Kepala Bappenda Kabupaten Lombok Tengah Jalaludin, dikutip Selasa (20/12/2022).
Tak hanya lebih rendah dari proyeksi Bappenda Kabupaten Lombok, realisasi pajak hiburan dari WSBK 2022 tercatat lebih rendah bila dibandingkan dengan WSBK 2021. Jalaludin menceritakan setoran pajak hiburan dari gelaran WSBK 2021 mencapai Rp2,5 miliar.
Berdasarkan informasi yang diterima oleh Bappenda Lombok Tengah dari pihak panitia yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA), jumlah tiket WSBK 2022 yang terjual hanya sebanyak 24.102 lembar.
"Itu informasi yang kami terima setelah melakukan pertemuan dengan pengurus MGPA. Untuk rincian kita belum diberikan," ujar Jalaludin seperti dilansir elshinta.com.
Jalaludin mengatakan target pajak hiburan Pemkab Lombok Tengah pada tahun ini mencapai Rp78 miliar. Namun, hingga saat ini realisasi pajak hiburan baru senilai Rp13 miliar.
Setoran pajak hiburan dari gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika tercatat mencapai Rp12 miliar. Dengan demikian, 2 agenda besar di Sirkuit Mandalika yakni MotoGP dan WSBK tak mampu menyokong target pajak hiburan yang ditetapkan Pemkab Lombok Tengah. (sap)