PROVINSI RIAU

Bikin Unit Baru, Gubernur Ingin Mudahkan WP Bayar Pajak Kendaraan

Muhamad Wildan
Minggu, 09 Maret 2025 | 10.00 WIB
Bikin Unit Baru, Gubernur Ingin Mudahkan WP Bayar Pajak Kendaraan

Ilustrasi.

PEKANBARU, DDTCNews - Gubernur Riau Abdul Wahib menyoroti stagnasi penerimaan pajak daerah Provinsi Riau yang stagnan pada level Rp1,5 triliun pada 2023 dan 2024.

Menurut Wahid, stagnasi pendapatan asli daerah (PAD) disebabkan oleh lemahnya penerimaan pajak kendaraan bermotor (PKB) dan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB).

"Bapenda ini adalah kas daerah. Uang dan nafas kita ada di sini. Mengapa pendapatan kita stagnan? Harus ada solusi agar penerimaan pajak bisa maksimal," katanya, dikutip pada Minggu (9/3/2025).

Mengingat jumlah kendaraan bermotor dan konsumsi BBM terus naik, penerimaan PKB dan PBBKB seharusnya juga ikut naik. Namun, PAD Riau justru cenderung stagnan.

"Setiap tahun jumlah kendaraan bertambah, penggunaan bahan bakar bertambah, kita sedang kaji solusinya agar pendapatan meningkat pada tahun ini dan tahun berikutnya," tutur Wahid.

Wahid menjelaskan rendahnya PAD disebabkan oleh ketidakpatuhan. Hingga saat ini, baru sekitar 40% wajib pajak yang patuh membayar pajak. Untuk itu, lanjutnya, pemprov akan mempermudah pembayaran pajak.

"Kami akan buat unit-unit baru untuk memudahkan masyarakat membayar pajak, karena bukan berarti mereka tidak mau membayar pajak, tetapi sulitnya membayar pajak. Maka prosesnya akan kami maksimalkan semudah mungkin," ujar Wahid.

Lebih lanjut, Wahid menuturkan pemprov juga akan meningkatkan kepatuhan wajib pajak badan dan instansi pemerintah.

"Bagi swasta dan instansi yang tidak membayar pajak diumumkan. Jadi, jelas jangan rakyat saja yang ditagih pajak, tapi pemerintah sendiri tidak bayar pajak," katanya. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.