AMERIKA SERIKAT

AS Berkomitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkualitas di IKN

Muhamad Wildan | Rabu, 06 Maret 2024 | 14:30 WIB
AS Berkomitmen Dukung Pembangunan Infrastruktur Berkualitas di IKN

Suasana istana presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024). ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga/rwa.

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Pemerintah Amerika Serikat (AS), melalui US Trade and Development Agency (USTDA), menyatakan dukungannya dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Direktur US Trade and Development Agency (USTDA) Enoh Ebong mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam rangka mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi di IKN.

"USTDA memiliki sejarah kemitraan yang kaya dengan Indonesia, dengan fokus memajukan prioritas infrastruktur Indonesia yang dapat didukung oleh sektor swasta AS melalui inovasi-inovasi mutakhir," ujar Ebong, dikutip Rabu (6/3/2024).

Baca Juga:
Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Pertama, USTDA akan membentuk Nusantara Business Forum yang akan membahas solusi kota pintar dan peluang komersial dalam rangka meningkatkan kelayakan huni dan keberlanjutan dari IKN.

Kedua, USTDA akan menggelar Nusantara Procurement and Project Management Workshop. Lewat program ini, USTDA akan menggelar lokakarya bagi 60 pejabat Indonesia dari 12 K/L guna mendukung pengadaan infrastruktur berkualitas tinggi di IKN.

Ketiga, USTDA juga akan menggelar New Capital Reverse Trade Mission guna memperkenalkan solusi kota AS kepada pejabat-pejabat Indonesia.

Baca Juga:
Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

Keempat, USTDA akan menggelar Nusantara Smart City Technical Assistance guna mendukung persiapan proyek infrastruktur kota pintar di IKN.

Terakhir, USTDA akan memberikan pendanaan guna mendukung proyek interkoneksi transmisi listrik antara Indonesia dan Malaysia.

"Di antara banyak proyek kami lainnya di negara ini, USTDA hadir untuk mendukung upaya Indonesia membangun ibu kota baru berkelas dunia, sebuah upaya menantang yang juga menciptakan banyak peluang kerja sama," ujar Ebong. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Selasa, 23 April 2024 | 14:30 WIB THAILAND

Thailand Siapkan RUU untuk Adopsi Pajak Minimum Global

Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 2025, Insentif Ini Disiapkan untuk Investor

BERITA PILIHAN
Minggu, 28 April 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Tak Sepakat dengan Tagihan Bea Masuk, Importir Bisa Ajukan Keberatan

Minggu, 28 April 2024 | 13:30 WIB PERPRES 56/2024

Perpres Resmi Direvisi, Indonesia Bisa Beri Bantuan Penagihan Pajak

Minggu, 28 April 2024 | 13:00 WIB PENERIMAAN NEGARA

Didorong Dividen BUMN, Setoran PNBP Tumbuh 10 Persen pada Kuartal I

Minggu, 28 April 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK DAERAH

Ada UU DKJ, Tarif Pajak Hiburan Malam di Jakarta Bisa 25-75 Persen

Minggu, 28 April 2024 | 12:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong 1721-A1 Tak Berlaku untuk Pegawai Tidak Tetap

Minggu, 28 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Cakupan Penghasilan Pegawai Tetap yang Dipotong PPh Pasal 21

Minggu, 28 April 2024 | 10:30 WIB KEBIJAKAN FISKAL

KEM-PPKF 2025 Sedang Disusun, Begini Catatan DPR untuk Pemerintah

Minggu, 28 April 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Setoran Pajak Manufaktur dan Perdagangan Terkontraksi, Ini Kata Menkeu

Minggu, 28 April 2024 | 09:30 WIB KANWIL DJP SULSELBARTRA

Lapor SPT Tidak Lengkap dan Tilap Uang Pajak, Direktur PT Masuk Bui

Minggu, 28 April 2024 | 09:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Segera Mulai Uji Coba Pelaporan Keuangan Berbasis XBRL Tahap II