AMERIKA SERIKAT

Jadi Presidensi G-20, AS Pangkas Agenda dan Isu yang Dibahas

Muhamad Wildan
Kamis, 25 Desember 2025 | 14.00 WIB
Jadi Presidensi G-20, AS Pangkas Agenda dan Isu yang Dibahas
<p>Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (foto: White House)</p>

WASHINGTON D.C., DDTCNews - Amerika Serikat (AS) selaku presidensi G-20 pada tahun depan akan melakukan pemangkasan atas agenda dan isu yang dibahas dalam forum.

Merujuk pada keterangan resmi Kementerian Luar Negeri AS, negara tersebut berkomitmen untuk mengembalikan G-20 sebagai forum ekonomi yang membahas agenda-agenda yang memberikan manfaat ekonomi secara nyata.

"Di bawah kepemimpinan Presiden Trump, AS berkomitmen untuk mengembalikan agenda perekonomian utama G-20 dan menghasilkan hasil ekonomi yang nyata," tulis Kementerian Luar Negeri AS dalam keterangan resminya, dikutip pada Kamis (25/12/2025).

Adapun 3 isu prioritas dalam Presidensi G-20 AS adalah penciptaan kemakmuran ekonomi melalui pembatasan beban regulasi, terbukanya opsi energi yang andal dan terjangkau, serta penciptaan teknologi dan inovasi baru.

Guna membahas 3 isu prioritas dimaksud, AS hanya akan menyelenggarakan 4 working group, yakni Working Group on Growth and Deregulation pada Finance Track serta Working Group on Energy Abundance, Working Group on Innovation, dan Working Group on Trade pada Sherpa Track.

"Keempat working group pada tahun presidensi AS bakal berfokus pada isu-isu ekonomi utama yang penting dibahas oleh para pemimpin dunia," ungkap Kementerian Luar Negeri AS.

Menanggapi sikap dan prioritas AS dimaksud, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Pambudi menyampaikan apresiasi terhadap prioritas AS yang mendorong terwujudnya kemakmuran ekonomi dengan membatasi beban regulasi.

"Prioritas-prioritas ini sangat selaras dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, transisi energi, dan pertumbuhan inklusif," ujar Edi.

Meski demikian, Edi berharap AS selaku presidensi G-20 tetap memfasilitasi pembahasan atas isu yang berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan meski tidak dalam bentuk working group tersendiri.

Sebagai informasi, G-20 adalah forum multilateral yang terdiri dari 19 negara termasuk Indonesia, Uni Eropa, dan Uni Afrika. Indonesia sempat menjadi Presidensi G-20 pada 2022.

Kala itu, Indonesia selaku presidensi membentuk 11 working group pada Sherpa Track dan beberapa working group pada Finance Track. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.