KINERJA PERDAGANGAN

Tiga Negara Utama Penyumbang Surplus Perdagangan, Salah Satunya China

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 November 2022 | 11:17 WIB
Tiga Negara Utama Penyumbang Surplus Perdagangan, Salah Satunya China

Tumpukan peti kemas di kawasan Pelabuhan Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (15/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat ada 3 negara yang menjadi penyumbang terbesar surplus perdagangan pada Oktober 2022. Ketiganya adalah India, China, dan Amerika Serikat (AS). Neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2022 memang tercatat surplus US$5,67 miliar, melanjutkan tren surplus yang sudah berlangsung selama 30 pekan sejak Mei 2020.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan ketiga negara mitra dagang tersebut berhasil membuat Indonesia mencatatkan kinerja ekspor positif serta neraca perdagangan yang surplus di tengah perlambatan ekonomi global.

"Surplus perdagangan Oktober 2022 disumbang surplus perdagangan nonmigas senilai US$7,66 miliar dan defisit perdagangan migas US$1,99 miliar. Surplus ini menjadi capaian surplus bulanan ke-30 secara berturut-turut sejak Mei 2020," kata Zulkifli Hasan dalam keterangannya, Jumat (18/11/2022).

Baca Juga:
World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Dari ketiga negara mitra dagang penyumbang surplus terbesar, India menduduki posisi pertama dengan nilai surplus US$1,61 miliar. Sementara China dan AS masing-masing menyumbang surplus US$1,15 miliar.

Secara umum, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2022 mencapai US$24,81 miliar, naik 0,13% secara bulanan dan tumbuh 12,3% secara tahun ke tahun. Indonesia memang tercatat mengalami kinerja ekspor yang mumpuni di saat negara-negara mitra dagang justru mengalami pelemahan kinerja ekspor.

Pada Oktober 2022, beberapa negara yang kinerja ekspornya melemah antara lain China (turun 7,56% bulan ke bulan), Brasil (turun 5,7% bulan ke bulan), Korea Selatan (turun 8,64% bulan ke bulan), Pakistan (turun 7,12% bulan ke bulan), dan Turki (turun 5,84% bulan ke bulan).

Beberapa produk ekspor nonmigas Indonesia yang mengalami kenaikan cukup signifikan pada Oktober 2022 adalah bahan kimia anorganik, lemak dan minyak nabati, besi dan baja, bahan bakar mineral, serta ikan dan udang. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Selasa, 23 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Barang Bawaan dari Luar Negeri yang Perlu Diperiksa via Jalur Merah

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI

Senin, 22 April 2024 | 12:07 WIB KINERJA PERDAGANGAN

Neraca Perdagangan RI Surplus US$4,47 Miliar pada Maret 2024

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024