Presiden Joko Widodo (Jokowi). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memitigasi berbagai kejahatan yang berpotensi mengganggu sistem ekonomi dan keuangan.
Jokowi mengatakan bentuk kejahatan saat ini terus berkembang, termasuk yang memanfaatkan berbagai teknologi. Jika tidak segera diantisipasi, kejahatan tersebut bisa langsung berdampak pada sistem keamanan di dalam negeri.
"Kondisi yang mengganggu integritas dan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian harus kita mitigasi," katanya secara dalam Pertemuan Tahunan PPATK, Kamis (14/12/2021).
Jokowi mengatakan beberapa hal yang perlu dimitigasi oleh PPATK antara lain shadow economy, peningkatan kejahatan ekonomi, cybercrime, dan kejahatan lain yang memanfaatkan teknologi yang paling baru.
Jokowi menilai PPATK juga bisa memberikan peran yang lebih besar untuk mendukung ekosistem keuangan nasional agar lebih kondusif dengan menjadi unit intelijen keuangan kelas dunia. Selain itu, PPATK bisa berkontribusi memastikan kelancaran program-program pemerintah sekaligus memberantas tindak pidana korupsi yang makin beragam dan canggih.
Kemudian, dia meminta PPATK ikut mengawasi penyaluran berbagai bantuan sosial di tengah pandemi Covid-19. Menurutnya, berbagai bantuan sosial itu harus efektif membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi.
"Nilainya sangat besar, sangat-sangat besar, dan jenisnya juga beragam," ujarnya.
Presiden juga meminta PPATK membantu mengawal pengisian jabatan strategis dengan aktif melakukan penelusuran rekam jejak calon pejabat publik. Menurutnya, PPATK memiliki kemampuan untuk memastikan rekam jejak transaksi keuangan calon pejabat itu benar-benar bersih. (kaw)