Ilustrasi. Kasir melayani warga yang membeli minyak goreng di salah satu ritel modern di Lebak, Banten, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/aww.
JAKARTA, DDTCNews - Kinerja sektor ritel terbukti punya kontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan sektor ritel adalah penggerak utama konsumsi rumah tangga yang menyumbang 53,56% produk domestik bruto (PDB).
Mengingat pentingnya kinerja sektor ini, Mendag melanjutkan, pemerintah berkomitmen mendorong bisnis ritel tetap bisa bertumbuh kencang sepanjang 2022 sebagai kelanjutan pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.
"Salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah konsumsi rumah tangga yang kontribusinya mencapai 53,56% terhadap PDB dan tumbuh 4,34% pada kuartal I/2022," kata Zulkifli dalam Indonesia Retail Summit 2022, dikutip Jumat (15/7/2022).
Sebelumnya, World Bank atau Bank Dunia melemparkan prediksinya bahwa Indonesia bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Pernyataan ini disampaikan perwakilan Bank Dunia saat bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I/2022 bisa dicapai di level 5,01% (yoy).
Menurut Bank Dunia, di antara negara-negara yang sekarang sedang menghadapi situasi serbasulit, Indonesia relatif bisa me-manage risiko.
"Mudah-mudahan bisa mencapai di atas 5% pada tahun ini dan kita sudah buktikan pada setidak-tidaknya semester pertama ini mungkin mendekati di atas 5,1 persen," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Istana Merdeka.
Namun, proyeksi World Bank teranyar ini justru berbeda dengan rilis resmi yang sempat disampaikan melalui Kepala Ekonom World Bank Indonesia dan Timor Leste Habib Rab. Akhir Juni lalu, Rab menyampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 4,6% pada 2022 ini.
Rab menyebutkan kondisi geopolitik memberikan tekanan pada pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia. Awalnya, World Bank memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,1% pada tahun ini. (sap)