KEP-117/PJ/2021

Lebih dari 5.000 Wajib Pajak Dipindahkan dari KPP Madya ke KPP Pratama

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 29 Maret 2021 | 09:53 WIB
Lebih dari 5.000 Wajib Pajak Dipindahkan dari KPP Madya ke KPP Pratama

KEP-117/PJ/2021. 

JAKARTA, DDTCNews – Dirjen Pajak Suryo Utomo memindahkan ribuan wajib pajak dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya ke KPP Pratama.

Kepindahan tersebut tertuang dalam Keputusan Dirjen Pajak No.KEP-117/PJ/2021. Beleid ini dirilis sehubungan dengan dilakukannya penataan kembali terhadap wajib pajak yang terdaftar pada KPP Madya.

Keputusan tersebut juga merupakan tindak lanjut dari ditetapkannya Perdirjen Pajak No.PER-05/PJ/2021 yang merupakan perubahan dari PER-07/PJ/2020. Berdasarkan pada 2 pertimbangan itu, terdapat sekitar 5.346 wajib pajak yang dipindahkan dari KPP Madya.

Baca Juga:
Besok Siang, Telepon dan Live Chat Kring Pajak Dihentikan Sementara

“Memindahkan wajib pajak ... yang semula terdaftar dan melaporkan usaha pada Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana tercantum pada kolom 4 ke Kantor Pelayanan Pajak sebagaimana tercantum pada kolom 5 lampiran keputusan direktur jenderal ini,” demikian bunyi Diktum Pertama KEP-117/PJ/2021, Jumat (26/3/3021).

Perincian daftar wajib pajak yang dipindahkan dari KPP Madya dapat dilihat pada Lampiran KEP-117/PJ/2021. Lampiran tersebut terdiri atas 191 halaman yang memuat daftar nama wajib pajak yang dipindahkan dari berbagai KPP Madya beserta KPP Baru yang ditetapkan.

Wajib pajak tersebut di antaranya berasal dari KPP Madya Medan (407 wajib pajak), KPP Madya Pekanbaru (393), KPP Madya Batam (308), KPP Madya Palembang (430), KPP Madya Jakarta Pusat (120), KPP Madya Jakarta Barat (190), KPP Madya Jakarta Selatan I (14), dan KPP Madya Jakarta Timur (60).

Baca Juga:
Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Kemudian, KPP Madya Jakarta Utara (367), KPP Madya Tangerang (319), KPP Madya Bandung (182), KPP Madya Bekasi (20), KPP Madya Bogor (251), KPP Madya Semarang (62), KPP Madya Surabaya (519), KPP Madya Sidoarjo (159), KPP Madya Malang (185), KPP Madya Balikpapan (301), KPP Madya Makassar (375), dan KPP Madya Denpasar (684).

Adapun terhadap wajib pajak sebagai pengusaha kena pajak (PKP) yang turut dipindahkan, akan diterbitkan keputusan pemusatan secara jabatan. Keputusan tersebut diterbitkan kepala Kanwil DJP tempat wajib pajak terdaftar melalui penelitian administrasi.

KEP-117/PJ/2021 mulai berlaku pada tanggal ditetapkan yaitu per 22 Maret 2021. Namun, Saat Mulai terdaftar (SMT) dan melaporkan usaha bagi wajib pajak tertentu sebagaimana dimaksud dalam Diktum Pertama ditetapkan sejak tanggal 3 Mei 2021.

Selain itu, beleid ini menyatakan apabila pada kemudian hari terdapat kekeliruan dalam Lampiran KEP-117/PJ/2021, akan dilakukan perubahan dan/atau perbaikan sebagaimana mestinya oleh direktur potensi, kepatuhan dan penerimaan atas nama dirjen pajak. Perbaikan tersebut akan dilakukan melalui penerbitan keputusan dirjen baru. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024