KANWIL DJP JAWA TIMUR II

KPP Madya Gresik Terbentuk, Pelayanan dan Pengawasan WP Lebih Efektif

Redaksi DDTCNews | Jumat, 18 Juni 2021 | 11:37 WIB
KPP Madya Gresik Terbentuk, Pelayanan dan Pengawasan WP Lebih Efektif

Konferensi pers acara Taxpayer Gathering yang juga sekaligus peresmian KPP Madya Gresik. (foto: KPP Madya Gresik)

GRESIK, DDTCNews – Pembentukan KPP Madya Gresik ditujukan untuk meningkatkan sinergi pelayanan dan pengawasan yang efektif kepada wajib pajak di lingkungan Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jawa Timur II.

Dalam acara Taxpayer Gathering bertajuk Bersinergi Membangun Negeri yang digelar di KPP Madya Gresik, Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Lusiani menyampaikan sesuai dengan PMK 184/2020, pemerintah menata ulang organisasi instansi vertikal DJP.

Secara keseluruhan, DJP membentuk KPP Madya baru dengan mengonversi 18 KPP Pratama menjadi 18 KPP Madya. Salah satunya adalah konversi KPP Pratama Gresik Utara menjadi KPP Madya Gresik. Simak pula ‘Ternyata Ini 5 Perubahan Mendasar Penataan Instansi Vertikal DJP’.

Baca Juga:
WP Lunasi Pajak dan Dendanya, Penyidikan Tindak Pidana Dihentikan

“Wajib pajak yang terdaftar di KPP Madya Gresik merupakan bagian dari catatan penting sejarah dalam lini masa reformasi perpajakan yang terus-menerus dilakukan oleh DJP,” ujar Lusiani, Kamis (17/6/2021).

Dalam kesempatan itu, Lusiani juga mengajak wajib pajak untuk bersama-sama menjadi pahlawan bangsa dengan patuh memenuhi seluruh kewajiban perpajakan secara benar dan tepat waktu. Apalagi, pajak menjadi tumpuan utama untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Kepala KPP Madya Gresik Abdul Gani mengatakan tujuan dibentuknya KPP Madya Gresik adalah untuk meningkatkan sinergi pelayanan dan pengawasan yang efektif dan terintegrasi kepada wajib pajak di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur II.

Baca Juga:
Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

“Sehingga tercipta perlakuan perpajakan secara adil kepada wajib pajak serta mengoptimalkan penerimaan pajak yang handal, efektif, dan efisien,” ujarnya.

Abdul Gani mengungkapkan KPP Madya Gresik memiliki strategi umum dalam mengelola wajib pajak, yaitu memperkenalkan program cooperative compliance atau kepatuhan kooperatif dengan tetap menerapkan law enforcement secara proposional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Program kepatuhan koopertif ini, lanjutnya, merupakan sebuah hubungan yang mendukung kolaborasi, bukan konfrontasi. Selain itu, program tersebut juga berdasarkan pada rasa saling percaya daripada kewajiban yang dipaksakan.

Baca Juga:
Jelang Lebaran, DJP Tegaskan Pegawainya Tidak Boleh Terima Gratifikasi

Kondisi tersebut dibangun melalui komunikasi intens secara terus-menerus. Namun, dalam keadaan tertentu, bisa juga dilakukan penindakan sesuai ketentuan yang berlaku apabila wajib pajak melanggar ketentuan perpajakan.

“Hal tersebut merupakan salah satu solusi alternatif di tengah masa ketidakpastian atau ketidakstabilan kondisi ekonomi lokal maupun nasional dalam menghadapi masa pandemi covid 19 yang belum kita ketahui kapan akan berakhir,” kata Abdul Gani.

Sebagai informasi, beberapa wajib pajak yang terdaftar pada KPP Madya Gresik merupakan wajib pajak yang dalam satu grup kepemilikan atau proses bisnis yang wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Gresik, Tuban, Bojonegoro, Mojokerto, Lamongan,dan wilayah lain di Pulau Madura.

Baca Juga:
Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?

“Terbentuknya KPP Madya Gresik diharapkan dapat mengoptimalkan penerimaan pajak serta meningkatkan kepatuhan wajib pajak melalui penyelenggaraan administrasi perpajakan yang efisien, efektif, dan berintegritas,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Abdul Gani juga berharap pencapaian target penerimaan pajak dapat optimal setelah adanya KPP Madya Gresik. Target penerimaan pajak itu baik untuk Kanwil DJP Jawa Timur II maupun DJP secara umum.

Acara Taxpayer Gathering yang juga sekaligus peresmian KPP Madya Gresik ini dihadiri wajib pajak prominent yang terdaftar pada wilayah Kabupaten Gresik. Turut hadir pula Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan para pejabat Forkopimda serta pejabat di lingkungan Kanwil DJP Jawa Timur II. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 13:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

WP Lunasi Pajak dan Dendanya, Penyidikan Tindak Pidana Dihentikan

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya

Kamis, 28 Maret 2024 | 14:42 WIB PELAPORAN SPT TAHUNAN

Mau Pembetulan SPT Menyangkut Harta 5 Tahun Terakhir, Apakah Bisa?

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi