INDIA

Jelang Pemilu di India, Otoritas Pajak Bekukan Rekening Partai Oposisi

Muhamad Wildan | Minggu, 18 Februari 2024 | 16:30 WIB
Jelang Pemilu di India, Otoritas Pajak Bekukan Rekening Partai Oposisi

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - Partai oposisi utama di India, Indian National Congress (INC) mengeklaim rekening partai dibekukan oleh otoritas pajak India menjelang diselenggarakannya pemilu pada tahun ini.

Bendahara INC Ajay Maken mengatakan langkah otoritas pajak India tersebut merupakan bentuk dari kemunduran demokrasi.

"Ketika rekening milik partai oposisi utama dibekukan hanya 2 minggu menjelang pengumuman pemilu nasional, apakah menurut Anda demokrasi masih hidup di negara ini?," katanya, dikutip pada Minggu (18/2/2024).

Baca Juga:
WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Maken menuturkan rekening dengan saldo senilai INR2,1 miliar atau kurang lebih Rp396 miliar yang dibekukan oleh otoritas pajak lantaran terkait dengan sengketa atas kewajiban pajak untuk tahun pajak 2018-2019.

Pada tahun tersebut, lanjutnya, INC memang terlambat menyampaikan SPT. Namun demikian, Maken menegaskan INC sama sekali tidak melakukan tindakan apapun yang melanggar hukum.

"Kami mendapatkan informasi 2 hari lalu bahwa cek yang kami keluarkan tidak bisa diterima oleh bank [akibat pembekuan rekening]. Kami tidak memiliki uang untuk membayar tagihan listrik dan membayar gaji pegawai kami," tuturnya seperti dilansir aljazeera.com.

Baca Juga:
WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Menanggapi keluhan dari INC, Presiden Bharatiya Janata Party (BJP) Cabang Delhi Virendra Sachdeva menuturkan pembekuan rekening merupakan akibat dari ketidakpatuhan pajak yang dilakukan oleh INC sendiri.

"Sangat disayangkan partai besar seperti INC tidak mampu mematuhi ketentuan yang berlaku. Jika mereka tidak mengikuti aturan, mereka harus menghadapi konsekuensinya," ujarnya.

Sebagai informasi, BJP merupakan partai petahana sejak 2014 setelah memenangkan pemilu pada tahun tersebut. Sejak saat itu pula, kursi yang dikuasai oleh INC di parlemen India terus menurun.

Saat ini, BJP menguasai 290 kursi dari total 543 kursi yang tersedia, sedangkan INC hanya menguasai 47 kursi. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 14:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

WP Kelompok Ini Dikecualikan dari Pengawasan Rutin Pelaporan SPT

Sabtu, 27 April 2024 | 14:00 WIB KPP PRATAMA TANJUNG BALAI KARIMUN

WP Tak Lunasi Tunggakan Pajak, Rekening Diblokir dan Saldo Disita

Sabtu, 27 April 2024 | 13:30 WIB ONLINE SINGLE SUBMISSION

Kemendagri Beri Hak Akses Data NIK untuk Keperluan Perizinan di OSS

Sabtu, 27 April 2024 | 12:30 WIB PENERIMAAN PERPAJAKAN

Penerimaan Kepabeanan dan Cukai Terkontraksi 4,5% pada Kuartal I/2024

Sabtu, 27 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Kemendagri Minta Pemda Tetap Antisipasi Inflasi Pasca-Lebaran

Sabtu, 27 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Penindakan Kepabeanan dan Cukai dari Tahun ke Tahun

Sabtu, 27 April 2024 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Catat! WP Ini Tak Kena Sanksi Denda Meski Telat Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 10:03 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN

Wajib Pajak Siap-Siap Ditunjuk DJP, Ikut Uji Coba Coretax System

Sabtu, 27 April 2024 | 10:00 WIB PENDAPATAN DAERAH

Mendagri Minta Pemda Ambil Terobosan Demi Tingkatkan PAD