FILIPINA

Gaet Investor, Presiden Filipina Janji Perbaiki Administrasi Pajak

Dian Kurniati | Sabtu, 10 Juni 2023 | 10:30 WIB
Gaet Investor, Presiden Filipina Janji Perbaiki Administrasi Pajak

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. berjanji untuk memperbaiki administrasi perpajakan. Tujuannya, memberikan kemudahan berusaha bagi wajib pajak.

Marcos mengatakan pemerintah telah mendengarkan masukan pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing berusaha di Filipina. Menurutnya, perbaikan juga bakal turut dilaksanakan dari sisi administrasi perpajakan agar lebih memberikan kepastian.

"Kami sedang berupaya memperkuat sistem administrasi perpajakan, serta menyediakan insentif fiskal sebagai intervensi strategis," katanya saat bertemu Federation of Filipino Chinese Chambers of Commerce & Industry Inc. (FFCCCII), dikutip pada Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga:
Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

Marcos mengatakan pemerintahan berupaya memperbaiki daya saing usaha di Filipina. Menurutnya, perbaikan iklim usaha dilaksanakan melalui berbagai sisi, terutama penyederhanaan regulasi serta pemanfaatan teknologi digital dalam sistem administrasi.

Sejak menjabat sebagai presiden pada 2022, Marcos memberikan perhatian yang besar mengenai reformasi perpajakan. Dia pun berjanji melaksanakan reformasi kebijakan pajak sehingga Filipina dapat menjadi negara tujuan investasi yang menarik.

Dia kemudian meminta FFCCCII turut aktif mendukung langkah reformasi perpajakan yang dilaksanakan pemerintah. Menurutnya, reformasi tersebut diharapkan mampu akan memberikan manfaat yang lebih besar bagi bisnis, masyarakat, dan negara.

Baca Juga:
SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

"Kemitraan dengan sektor swasta telah secara aktif diupayakan dan diperkuat sehingga Anda mainkan dalam pembangunan kami," ujarnya dilansir business.inquirer.net.

Reformasi pajak di Filipina mulai digencarkan sejak era pemerintahan Rodrigo Duterte, dengan 4 paket undang-undang. Paket pertama reformasi pajak yakni UU Nomor 10963 tentang Reformasi Pajak untuk Percepatan dan Inklusi telah disahkan kongres pada 2016 dan ditandatangani Presiden Duterte pada 2017.

Setelahnya, ada UU Nomor 11534 tentang Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE).

Sementara itu, masih ada RUU yang belum diselesaikan yakni RUU Reformasi Penilaian dan Valuasi Properti Riil serta RUU Perpajakan Pendapatan Pasif dan Perantara Keuangan. Pembahasan kedua RUU tersebut kini dilanjutkan oleh pemerintahan Marcos. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 22 April 2024 | 14:05 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Sri Mulyani Beberkan Tantangan Indonesia Naikkan Peringkat Kredit

Senin, 22 April 2024 | 13:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Bank Minta Data NPWP Istri, Bisakah Pakai NPWP Suami?

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

Senin, 22 April 2024 | 11:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SKT Baru Terbit Januari 2024, Wajibkah WP Lapor SPT Tahunan 2023?

BERITA PILIHAN
Selasa, 23 April 2024 | 13:00 WIB INFOGRAFIS BEA CUKAI

Kriteria Penghapusbukuan Piutang di Bidang Kepabeanan dan Cukai

Selasa, 23 April 2024 | 12:30 WIB PROVINSI SULAWESI TENGAH

PKB Progresif Tak Lagi Berlaku, Simak Tarif Pajak Terbaru di Sulteng

Selasa, 23 April 2024 | 12:00 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Penghasilan Kontraktor Migas dari Pengalihan PI Kena PPh Final

Selasa, 23 April 2024 | 11:30 WIB KABUPATEN SERANG

Pacu Setoran Pajak MBLB, DPRD Minta Penagihan Dilakukan Sejak Awal

Selasa, 23 April 2024 | 11:20 WIB RENCANA AKSI 2024 DJP

Pemeriksaan Pajak, DJP Lakukan Diseminasi Implementasi CRM WP Grup

Selasa, 23 April 2024 | 11:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

SE Pelaporan Natura Belum Terbit, DJP: Bisa Pakai Dafnom Biaya Promosi

Selasa, 23 April 2024 | 10:41 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Airlangga Pastikan Program Prabowo Masuk di Kerangka Kebijakan 2025

Selasa, 23 April 2024 | 09:45 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF Waspadai Dampak Kondisi Geopolitik terhadap Neraca Perdagangan RI