PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Ekspor Membaik, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Telah Bangkit

Dian Kurniati | Selasa, 20 April 2021 | 14:00 WIB
Ekspor Membaik, Sri Mulyani Sebut Ekonomi Telah Bangkit

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri). ANTARA FOTO/Aji Styawan/wsj.

JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai kinerja ekspor Indonesia dalam kuartal pertama tahun ini telah menunjukkan kinerja yang sangat impresif di tengah pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan perbaikan kinerja ekspor tersebut menunjukkan adanya pemulihan kuat pada perekonomian Indonesia dan global. Menurutnya, pandemi juga membuka kesempatan memperluas pangsa pasar ekspor produk-produk Indonesia.

"Kenaikan ekspor ini menunjukkan bangkitnya pertumbuhan ekonomi dan pelaku Indonesia, dan pulihnya ekonomi dunia," katanya dalam Konferensi 500K Eksportir Baru, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga:
Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Realisasi ekspor pada Mei 2021 tumbuh 30,47% dari periode yang sama tahun lalu. Menurut menkeu, kinerja tersebut tumbuh lebih tinggi ketimbang 2 tahun terakhir ini, terutama pada 2020 saat pandemi Covid-19 mulai mewabah ke seluruh dunia.

Sri Mulyani menuturkan realisasi ekspor pada Maret 2021 itu didominasi komoditas nonmigas, yakni US$17,448 juta. Situasi itu juga menggambarkan membaiknya ekosistem ekspor nasional dan daya saing produk nonmigas Indonesia di pasar global.

UMKM, lanjutnya, masih memiliki tantangan berat untuk bisa mengekspor produknya. Kendala yang dihadapi seperti seperti kesesuaian produk dengan standar global, pemenuhan bahan baku, inovasi untuk pengembangan produk, hingga terbatasnya informasi soal peluang pasar.

Baca Juga:
Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Pemerintah berupaya mengatasi berbagai hambatan tersebut melalui UU Cipta Kerja. Upaya lainnya, seperti memperbaiki infrastruktur jalur logistik, mempermudah perizinan, pemberian insentif pajak, dan membantu akses permodalan.

"Pemerintah pun mendukung melalui insentif perpajakan, baik dari PPh Pasal 21, PPh impor, dan PPh korporasi. Untuk UMKM, juga diberikan PPh final 0,5%," ujar Sri Mulyani. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara