Petugas pajak KPP Pratama Jakarta Tanah Abang Tiga (kiri) membantu seorang seorang wajib pajak mengisi laporan SPT tahunan pajak di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/3/2022). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/tom.
BONTANG, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) kembali mengingatkan wajib pajak untuk tetap melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunannya meski waktunya sudah melampaui batas yang seharusnya.
Seperti diketahui, batas akhir pelaporan SPT Tahunan untuk wajib pajak orang pribadi adalah 31 Maret 2022 lalu. Sementara untuk wajib pajak badan, SPT Tahunan perlu dilaporkan paling lambat 30 April 2022 mendatang.
Sosialisasi pelaporan SPT Tahunan ini terus dilakukan DJP, termasuk oleh unit vertikalnya. KPP Pratama Bontang di Kalimantan Timur misalnya, mengimbau wajib pajak yang terdaftar di wilayah tersebut untuk memenuhi kewajiban perpajakannya, termasuk dengan lapor SPT Tahunan.
Kepala Seksi Pelayanan KPP Pratama Bontang Deazy Safura menyampaikan wajib pajak orang pribadi masih bisa melaporkan SPT Tahunannya meskipun sudah melewati batas akhir pelaporan. Namun, terhadap wajib pajak yang telat lapor SPT Tahunan akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda atas keterlambatan sebesar Rp100.000.
Deazy menekankan bahwa SPT Tahunan merupakan salah satu kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi oleh wajib pajak setiap tahunnya.
"Wajib pajak tetap harus melaporkan SPT Tahunan walaupun melewati batas waktu pelaporan karena untuk denda sanksi administrasi akan jauh lebih ringan dibandingkan jika dengan sengaja tidak menyampaikan SPT Tahunan, yang mana hal tersebut dapat masuk ke ranah pidana perpajakan," kata Deazy.
Pesan serupa sempat disampaikan oleh Dirjen Pajak Suryo Utomo. Dia meminta wajib pajak orang pribadi untuk tetap melaporkan SPT Tahunan pajak penghasilan 2021 meskipun tenggat waktu pelaporan pada 31 Maret 2022 sudah terlewati.
Suryo mengatakan jumlah wajib pajak orang pribadi yang belum menyampaikan SPT tahunan 2021 saat ini masih banyak. Untuk itu, ia mengimbau wajib pajak yang belum melaporkan SPT untuk tetap menunaikan kewajibannya.
"Jadi masih ada 30-an persen. Ini PR kita untuk mengingatkan kembali kepada seluruh wajib pajak untuk tetap menyampaikan SPT walau sudah lewat 31 Maret," katanya. (sap)