JAKARTA, DDTCNews – Dari hasil kajiannya terhadap tata kelola ekonomi daerah di Indonesia, Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menempatkan 10 besar kota terpilih dan 6 di antaranya berasal dari Indonesia bagian timur.
Direktur Eksekutif KPPOD Robert Na Endi Jaweng mengatakan sepuluh peringkat ibukota provinsi dengan tata kelola terbaik tersebut adalah Pontianak, Gorontalo, Semarang, Samarinda, Palu, Makassar, Banda Aceh, Kendari, Manado, serta Ambon.
"Daerah-daerah di bagian tengah dan timur Indonesia mulai menunjukkan perbaikan tata kelola dan mengejar ketinggalan," ujarnya di Jakarta, Selasa (31/1).
Ia menyatakan Pontianak unggul pada variabel kualitas infrastruktur dan kapasitas serta integritas kepala daerah. Sedangkan, inovasi Pemda jadi faktor kunci dalam perbaikan tata kelola di daerah Indonesia bagian timur.
Sebagai contoh, pemerintah Gorontalo yang mendapat penilaian terbaik dalam program pengembangan usaha swasta. Bahkan pemda telah mengembangkan cluster komomditas unggulan UMKM hingga tingkat kecamatan melalui program Kawasan Ekonomi Kecamatan.
“Makassar menempati peringkat terbaik dalam interaksi pemda dan pelaku usaha. Pemda Makassar mengembangkan program Smart City dan forum komunikasi rutin setiap bulannya dengan pelaku usaha,” paparnya.
Robet menjelaskan kota besar seperti Bandung dan Surabaya justru terlihat tidak menonjol dibandingkan dengan lainnya. Surabaya menempati peringkat 27, dan Bandung menempati peringkat 16 dari 32 kota yang dinilai oleh KPPOD.
“Sebenarnya Surabaya menang banyak hal tapi kalau soal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Surabaya paling tidak maju. Sedangkan DKI Jakarta tidak masuk dalam penilaian, karena berperan sebagai ibukota negara,” tuturnya. (Amu)