BERITA TERKINI
Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Komisi Yudisial (KY) mengungkapkan 2 faktor utama di balik tidak semua pendaftar calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc Tipikor Mahkamah Agung (MA) lolos seleksi administrasi.
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Siti Nurdjanah mengatakan dari 136 pendaftar CHA hanya 128 orang yang lolos seleksi administrasi. Dua faktor yang menjadi penyebab kandidat tidak lolos seleksi, pertama, tidak memenuhi syarat pengalaman sebagai hakim agung.
"Tentunya yang tidak lulus administrasi ada sebabnya, baik itu CHA dari jalur karier maupun non-karier. Biasanya total pengalaman kerja di bidang hukum masih kurang dari 20 tahun," katanya dalam konferensi pers, dikutip Sabtu (1/1/2022).
Faktor kedua, lemahnya bukti pengalaman kerja di bidang hukum. Menurutnya, bukti yang disampaikan kandidat kurang meyakinkan memiliki pengalaman kerja di bidang hukum minimal 20 tahun.
Kedua faktor tersebut berlaku juga untuk seleksi calon hakim ad hoc Tipikor MA. Pada fase registrasi sebanyak 57 orang mendaftar sebagai calon hakim ad hoc Tipikor MA. Hasil seleksi administrasi meloloskan 46 kandidat.
"Jadi ada juga bukti pengalaman kerja di bidang hukum tidak meyakinkan sehingga berat bagi KY untuk meluluskan," ungkapnya.
Adapun proses seleksi administrasi CHA pada kamar pidana sebanyak 56 orang yang mendaftar dan yang lulus sebanyak 53 orang. Kemudian sebanyak 25 orang mendaftar untuk CHA kamar perdata dan semuanya lulus seleksi administrasi.
Selanjutnya, pada kamar tata usaha negara (TUN) khusus pajak sebanyak 12 kandidat mendaftar sebagai CHA dan yang lulus seleksi tahap administrasi sebanyak 8 orang. Jumlah pendaftar CHA kamar agama tercatat sebanyak 43 orang dan yang lulus seleksi administrasi sejumlah 42 orang. (sap)
