Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah. (Foto: Setkab.go.id)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menilai pandemi Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap perekonomian, termasuk pada sektor ketenagakerjaan.
Ida mengatakan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 29,12 juta orang penduduk usia kerja yang terdampak pandemi Covid-19 hingga Agustus 2020.
Secara bersamaan, pandemi juga menyebabkan pekerjaan tidak lagi harus dikerjakan dari kantor sehingga membentuk tatanan kehidupan dan dunia kerja baru.
"Ini merupakan dampak dari pandemi yang juga harus diantisipasi agar kita tidak tertinggal dan salah mengambil langkah dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat saat ini," katanya, Selasa (24/11/2020).
Ida mengatakan data BPS menunjukkan ada 2,56 juta pengangguran akibat Covid-19, 760.000 bukan angkatan kerja karena Covid-19, 1,77 juta tidak bekerja karena Covid-19, serta 24,03 juta orang harus bekerja dengan mengalami pengurangan jam kerja.
Data kenaikan jumlah pengangguran tercatat 9,7 juta orang, dengan tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,07%. Di sisi lain, Ida menilai sebagian besar sektor usaha juga telah mengubah tatanan kerjanya untuk mencegah penularan Covid-19 dengan memanfaatkan teknologi.
Para pekerja kini bekerja dari rumah yang membuat pekerjaan lebih fleksibel. Melihat besarnya dampak yang ditimbulkan pandemi, Ida menyebut perlu ada kebijakan yang tepat untuk menanggulangi dampak dari pandemi pada sektor ketenagakerjaan.
"Selain melindungi dan mengembalikan kesejahteraan pekerja yang terdampak pandemi, kami juga harus mempersiapkan SDM pekerja kita sebaik mungkin, meningkatkan kompetensinya melalui pelatihan vokasi yang tepat, agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pascapandemi," ujarnya.
Selain itu, perubahan dan perbaikan juga berlaku pada ekosistem ketenagakerjaan, baik pada proses penempatan tenaga kerja, pembinaan hubungan industrial, serta pengawasan ketenagakerjaan sehingga dapat menjawab semua tantangan yang muncul selama dan pascapandemi. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.