BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menilai kinerja perekonomian mulai membaik jelang setahun pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2025.
Purbaya mengatakan Prabowo dalam setahun pemerintahannya telah menggelontorkan banyak stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, dampak dari stimulus tersebut bakal makin terasa pada kuartal IV/2025.
"Kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya," katanya, dikutip pada Rabu (15/10/2025).
Purbaya mengatakan kinerja konsumsi masyarakat sudah membaik pada September 2025. Hal itu antara lain didorong oleh kebijakan menyuntikkan dana pemerintah senilai Rp200 triliun ke perbankan.
Penempatan dana pemerintah di bank baru dimulai pada 13 September 2025. Oleh karena itu, dampaknya terhadap aktivitas ekonomi riil bakal lebih masif pada 3 bulan terakhir tahun ini.
Di sisi lain, pemerintah juga memberikan berbagai stimulus ekonomi seperti penebalan bantuan sosial dan insentif pajak. Setelah mengumumkan 17 program paket ekonomi bertajuk 8 + 4 + 5, pemerintah sedang menyiapkan stimulus tambahan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Seharusnya arah ekonomi akan lebih bagus. Kalau itu terjadi, momentum pertumbuhan itu akan kita jaga terus tahun depan, tahun depannya lagi, tahun depannya lagi," ujarnya.
Purbaya optimistis pertumbuhan ekonomi 2025 akan lebih baik ketimbang proyeksi lembaga internasional seperti World Bank. Belum lama ini, World Bank menerbitkan laporan yang memproyeksikan perekonomian Indonesia hanya bertumbuh sebesar 4,8% pada 2025 dan 2026.
Menurut Purbaya, perhitungan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,5% pada kuartal IV/2025. Adapun jika pemerintah meluncurkan stimulus tambahan, pertumbuhan ekonomi 2025 bisa menyentuh 5,67% atau lebih sedikit pada kuartal IV/2025. (dik)
