JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah akan merealokasi anggaran program makan bergizi gratis (MBG) apabila penyerapan anggarannya tahun ini tidak optimal.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pagu program MBG bisa dialokasikan ulang untuk mendukung kegiatan atau program lain. Selain itu, dana tersebut dapat dipakai untuk mengurangi utang dan defisit APBN.
"MBG treatment-nya akan sama. Kalau di akhir Oktober kita bisa hitung dan antisipasi jumlah penyerapannya, ya kita ambil juga uangnya. Kita sebar ke tempat lain [realokasi] atau untuk mengurangi defisit atau utang," ujarnya, dikutip pada Sabtu (19/9/2025).
Artinya, pagu semula untuk menjalankan program MBG dapat diatur ulang untuk pos lain sehingga bisa mengurangi defisit anggaran. Sebab, pemerintah tidak perlu menambah belanja baru di luar anggaran yang sudah ada.
Jika defisit APBN tetap terjaga, maka pemerintah dapat menekan utang. Sebab, pemerintah biasanya akan melakukan pembiayaan utang atau menarik pinjaman untuk menutup defisit APBN.
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan rencana merealokasi pagu program MBG ini semestinya mendorong Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyerap anggaran belanja secara lebih optimal dalam kurun 3 bulan ke depan.
Adapun BGN mencatat anggaran MBG yang sudah terserap tercapai mencapai Rp13,2 triliun pada Agustus 2025. Realisasi tersebut masih jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan anggaran MBG yang mencapai Rp171 triliun.
Anggaran untuk program MBG ini dialokasikan dalam APBN. Perlu diketahui, pajak merupakan sumber penerimaan yang paling dominan di Indonesia, di mana sekitar 70% dari APBN bersumber dari penerimaan pajak.
"Justru kita mau membantu MBG biar diserap lebih cepat. Tapi kalau enggak ada sanksi, ya mereka santai-santai saja lah. Ini stick and carrot," tutur Menkeu.
Purbaya menegaskan langkah ini bisa menjadi contoh bagi kementerian/lembaga (K/L) lain. Jadi, dia berpesan supaya K/L tidak menahan belanja sehingga penyerapan anggaran yang sudah ditetapkan untuk tiap-tiap K/L hingga akhir 2025 bisa lebih optimal.
Mengingat MBG merupakan program prioritas presiden, Purbaya pun mengaku sudah mendapatkan persetujuan Presiden Prabowo Subianto mengenai rencana merealokasi anggaran program MBG.
"Dia [presiden] setuju juga uangnya tidak bisa diserap, dan ini enggak mengubah apa-apa kan? Dia [presiden] bilang, 'saya oke, bagus'," katanya. (dik)