BERITA TERKINI
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat kinerja penerimaan pajak masih ditekan oleh tingginya oleh pencairan restitusi kepada wajib pajak.
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan penerimaan pajak bruto pada tahun ini tercatat sudah lebih tinggi dibandingkan dengan penerimaan pajak bruto pada tahun lalu.
"Ini yang akan kita pantau terus dan moga-moga makin menuju ke belakang perekonomiannya makin baik sehingga realisasi brutonya meningkat," katanya, Selasa (14/10/2025).
Realisasi penerimaan pajak bruto hingga September 2025 mencapai Rp1.619,2 triliun, tumbuh 1,95% dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak bruto pada periode yang sama tahun lalu.
Meski penerimaan bruto naik, realisasi penerimaan pajak neto hanya mencapai Rp1.295,28 triliun, turun 4,39% dibandingkan dengan realisasi penerimaan pajak Januari-September 2025 yang senilai Rp1.354,86 triliun.
"Salah satu sebabnya adalah karena tahun ini memang terjadi peningkatan restitusi pajak. Restitusi ini dikembalikan kepada wajib pajak sehingga uangnya beredar di tengah-tengah perekonomian," ujar Suahasil.
Secara terperinci, terdapat 2 jenis pajak yang masih terkontraksi antara lain PPh badan serta PPN dan PPnBM. Realisasi penerimaan PPh badan hingga September 2025 mencapai Rp215,1 triliun, turun 9,4%. Adapun realisasi setoran PPN dan PPnBM mencapai Rp474,44 triliun, turun 13,2%.
"Kami berharap uang yang beredar di tengah perekonomian termasuk yang berasal dari restitusi itu dapat membantu gerak ekonomi kita selama ini," ujar Suahasil. (rig)
