BERITA TERKINI
Ilustrasi. Penumpang menunggu waktu keberangkatan pesawat di terminal domestik Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (4/3/2025). ANTARA FOTO/Aditya Nugroho/mrh/tom.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengeklaim insentif PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 6% untuk tiket pesawat berdampak positif mendongkrak jumlah penumpang penerbangan domestik.
Namun, Sri Mulyani tidak menjelaskan efektivitas PPN DTP tiket pesawat itu. Menurutnya, pemerintah perlu mengkalkulasi beberapa aspek seusai periode pemberian stimulus berakhir pada akhir Juli 2025.
"Kami berharap tahun ini [jumlah penumpang naik], tapi karena [periode insentif] belum selesai. Jadi, saya masih akan menghitung kembali dampaknya," katanya dalam Konpers KSSK, Senin (28/7/2025).
Berkaca pada 2024, Sri Mulyani mengungkapkan pemberian diskon PPN untuk tiket pesawat berhasil mendongkrak jumlah penumpang pesawat kelas ekonomi. Bahkan, jumlah penumpang tahun lalu bisa naik 22%.
Oleh karena itu, dia optimistis insentif PPN DTP tahun ini pun mampu mendorong angka penumpang atau wisatawan yang berpergian menggunakan moda transportasi pesawat.
"Kalau tahun lalu iya [mendorong orang bepergian di dalam negeri]. Jadi, tahun lalu, kenaikan jumlah penumpangnya bisa sampai 22%. Kami berharap tahun ini juga," ujar Sri Mulyani.
Untuk diketahui, pemerintah memberikan 5 paket stimulus ekonomi guna menjaga daya beli masyarakat dan perekonomian nasional. Adapun salah satu insentifnya ialah PPN DTP sebesar 6% untuk pembelian tiket pesawat kelas ekonomi di dalam negeri.
Paket stimulus ekonomi tersebut digelontorkan sepanjang Juni-Juli 2025. Sri Mulyani meyakini insentif tersebut bakal berdampak positif terhadap perekonomian maupun masyarakat.
"Kami sudah lihat adanya PPN DTP tiket pesawat itu memberikan dampak terhadap jumlah penumpang," tutur Sri Mulyani. (rig)
