Gedung Kementerian Keuangan. (foto: Kemenkeu)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Ditjen Kekayaan Negara (DJKN) mengoptimalkan seluruh aset negara yang nilainya mencapai lebih dari Rp13.000 triliun.
Sri Mulyani mengatakan aset negara dapat dikelola untuk berbagai kepentingan masyarakat. Menurutnya, pengelolaan aset negara yang baik juga dapat menggerakkan perekonomian.
"Banyak yang mengharapkan Kementerian Keuangan menjadi the real manager dari kekayaan negara" ujarnya, dikutip pada Sabtu (14/6/2025).
Sri Mulyani menjelaskan manajer keuangan negara dituntut untuk melakukan optimalisasi aset-aset negara, menciptakan nilai tambah dari pengelolaan aset atau kekayaan negara, serta turut menggerakkan perekonomian.
Selain itu, unit vertikal Kemenkeu diharapkan tidak menjadi cost center atau institusi yang mengeluarkan banyak biaya tetapi tidak mampu menghasilkan pendapatan sendiri.
"Untuk DJKN yang mengelola lebih dari Rp13.000 triliun, banyak yang mengharapkan agar Kementerian Keuangan menjadi tidak hanya sekedar administrator keuangan negara," kata Sri Mulyani.
Sebagai informasi, Sri Mulyani resmi melantik 22 pejabat eselon I Kemenkeu pada Jumat, 23 Mei 2025. Pimpinan DJKN tidak mengalami perombakan sehingga masih dijabat oleh Rionald Silaban sejak 2021.
Selang sebulan, dia kembali melantik 113 orang jajaran eselon II Kemenkeu. Dari angka tersebut, terdapat 8 orang yang menempati jabatan baru di DJKN, meliputi sekretaris dirjen, direktur, dan kepala kantor wilayah DJKN. (dik)