Presiden Prabowo Subianto.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Prabowo Subianto menilai Indonesia menjadi negara yang disegani karena memiliki fundamental ekonomi yang kuat.
Prabowo mengatakan Indonesia dikenal mampu melakukan pengendalian ekonomi yang prudent, bijak, tertib, dan aman. Termasuk soal pengelolaan utang, Indonesia juga tercatat tidak pernah default atau gagal bayar utang.
"Saya bangga. Kenapa? Setiap saya keliling, sejak saya menteri pertahanan, kita disegani. Kenapa? Negara sebesar kita, negara yang sedang membangun, kita terkenal tidak pernah default," katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2024, dikutip pada Sabtu (30/11/2024).
Prabowo mengatakan berbagai indikator ekonomi Indonesia tergolong bagus dibandingkan dengan negara lain. Sebab, lanjutnya, ada negara yang mengalami default berkali-kali, bahkan mencapai 13 kali.
Kemudian, ekonomi Indonesia mampu tumbuh di atas rata-rata global dengan laju inflasi yang terjaga. Menurutnya, situasi tersebut patut disyukuri, tetapi tidak boleh sampai membuat lengah.
Dia menjelaskan Indonesia tetap perlu berhati-hati karena kondisi geopolitik dunia yang masih diliputi ketidakpastian. Pada perkembangan akhir-akhir ini, terjadi peningkatan ketegangan di Ukraina, walaupun pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) yang baru dinilai membuka ruang terobosan yang positif di wilayah tersebut.
Hal serupa juga terjadi di wilayah Timur Tengah, seiring dengan gencatan senjata di Lebanon yang membawa tren ke arah yang lebih positif. Selain itu, dia berharap terpilihnya pemimpin baru AS juga membuat terobosan untuk mengatasi serangan di Gaza.
"Tetapi saya bersyukur bahwa suasana secara garis besar di Republik Indonesia ini cukup tenang dan cukup kondusif," ujarnya.
Mengenai utang pemerintah, Prabowo saat kampanye pilpres 2024 juga sempat menyinggung Indonesia yang tidak default. Pada saat itu, Prabowo menyatakan utang pemerintah dapat ditingkatkan untuk mendanai berbagai kegiatan produktif karena negara ini tidak pernah default. (sap)