Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan tengah berupaya menyelesaikan pembangunan dan renovasi gedung kantor serta penataan rumah dinas pegawai di daerah. Pembangunan ini dinilai sudah menjadi kebutuhan seiring dengan perkembangan aktivitas ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kantor yang memadai bakal meningkatkan kualitas pelayanan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) kepada pelaku ekonomi, terutama untuk Ditjen Pajak (DJP) dan Ditjen Bea dan Cukai (DJBC).
"Banyak kanwil-kanwil kami di daerah yang sekarang ini muncul smelter hilirisasi yang pabrik gede-gede, tetapi teman-temen Kemenkeu, terutama pajak, bea cukai, kantornya tidak memadai," katanya dalam rapat bersama Komisi XI DPR, Rabu (21/8/2024).
Sri Mulyani menuturkan pembangunan dan perbaikan gedung kantor dan rumah dinas pegawai masih akan menjadi fokus Kemenkeu dalam beberapa waktu mendatang. Dia pun meminta dukungan Komisi XI untuk merealisasikan program tersebut.
Pembangunan dan perbaikan gedung kantor dan rumah dinas tersebut masuk dalam program dukungan manajemen. Anggarannya masuk dalam belanja modal, bersamaan dengan program lain seperti pengembangan smart data Kemenkeu dan infrastruktur SAKTI.
Sri Mulyani menyebut realisasi belanja modal pada 2023, termasuk di dalamnya pembangunan dan perbaikan gedung kantor dan rumah dinas, mencapai Rp2,03 triliun.
Dia berharap pembangunan dan perbaikan gedung kantor dan rumah dinas pegawai bisa memperkuat dukungan Kemenkeu terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah. Di sisi lain, pengawasan terhadap berbagai kegiatan ekonomi tersebut juga akan lebih optimal.
"Jangan sampai anak buah kita tinggal di tempat-tempat yang sangat tidak layak pada saat mereka harus mengawasi kegiatan ekonomi yang luar biasa besar dan penting," ujarnya. (rig)