KEBIJAKAN FISKAL

Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Dian Kurniati
Senin, 22 April 2024 | 10.25 WIB
Di Forum IMF, Sri Mulyani: Konsolidasi Fiskal Tak Ganggu Perekonomian

Menkeu Sri Mulyani dalam IMF Fiscal Forum.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pemerintah akan terus berupaya menyehatkan APBN sekaligus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah melaksanakan berbagai reformasi untuk menyehatkan APBN dari tekanan pandemi Covid-19. Meski demikian, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa dijaga di kisaran 5%.

"Indonesia bisa melakukan konsolidasi fiskal secara cepat dengan pertumbuhan ekonomi masih mencapai 5%," katanya dalam IMF Fiscal Forum, dikutip pada Senin (22/4/2024).

Sri Mulyani mengatakan APBN telah bekerja sebagai shock absorber di tengah tekanan pandemi Covid-19. Pada saat itu, Indonesia menerbitkan UU 2/2020 yang membuka ruang pelebaran defisit APBN di atas 3% selama 3 tahun untuk melindungi masyarakat dan perekonomian.

APBN 2022 semestinya menjadi tahun terakhir defisit APBN dapat lebih lebar dari yang diatur dalam UU 17/2003 tentang Keuangan Negara. Seiring dengan langkah konsolidasi fiskal yang dilakukan, penyehatan APBN ternyata berlangsung lebih cepat dari yang direncanakan.

APBN 2022 berakhir dengan postur yang jauh lebih sehat, yakni defisitnya hanya 2,35% terhadap PDB.

Dia menilai Indonesia mampu menyehatkan APBN relatif lebih cepat dari negara lain. Menurutnya, hal ini terjadi karena konsolidasi fiskal mencakup baik sisi pendapatan maupun belanja.

Di sisi lain, Indonesia juga membuat berbagai inovasi dalam pengelolaan APBN seperti melalui automatic adjustment. Melalui kebijakan ini, pemerintah memblokir 5% anggaran kementerian dan lembaga untuk meningkatkan disiplin fiskal dan mendorong penajaman prioritas belanja.

"Pendapatan negara selalu berupa proyeksi karena segala hal bisa berdampak positif atau negatif pada penerimaan pajak. Namun, alokasi belanja negara adalah komitmen," ujarnya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.