Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyarankan masyarakat untuk berinvestasi pada Sukuk Ritel seri SR019T3 dan SR019T5.
DJPPR melalui Instagram menyatakan ada sejumlah keuntungan yang dapat dinikmati masyarakat apabila berinvestasi pada sukuk ritel. Salah satunya, tarif pajak yang rendah.
"Pajaknya sebesar 10% ya," bunyi salah satu komentar DJPPR di akun @djpprkemenkeu, dikutip pada Rabu (13/9/2023).
Pemerintah melalui PP 9/2021 telah menurunkan tarif PPh final yang dikenakan atas bunga SBN yang diterima oleh wajib pajak orang pribadi dalam negeri. Tarif pajak yang semula 15%, kini ditetapkan sebesar 10%.
Sementara jika dibandingkan dengan deposito, tarif PPh final atas bunganya mencapai 20%.
Selain soal tarif pajak, investasi pada SR019T3 dan SR019T5 juga memiliki sejumlah keuntungan lain seperti aman karena dijamin penuh oleh negara, memiliki imbalan tetap, terjangkau, serta dapat berpartisipasi langsung dalam pembangunan nasional.
DJPPR menyatakan SR019 diterbitkan sebagai bagian dari upaya pendanaan APBN 2023, termasuk pembangunan proyek infrastruktur. Penerbitan SR019 juga dilaksanakan untuk memperluas basis investor dalam negeri.
Penjualan Sukuk Ritel seri SR019 dilakukan secara online untuk mempermudah akses masyarakat berinvestasi di SBSN ritel dan mendukung terwujudnya keuangan inklusif.
Pemerintah menawarkan SR019T3 dan SR019T5 pada 1 hingga 20 September 2023. Imbalan SR019T3 dan SR019T5 masing-masing ditetapkan sebesar 5,95% dan 6,1%.
SR019T3 memiliki tenor selama 3 tahun, sementara SR019T5 bertenor 5 tahun. SR019T3 dan SR019T5 berbentuk obligasi negara tanpa warkat dan dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
Investor dapat memesannya mulai dari Rp1 juta hingga Rp5 miliar untuk SR019T3, serta maksimum Rp10 miliar untuk SR019T5. Proses pemesanan SR019T3 dan SR019T5 dilaksanakan secara online dilakukan melalui 4 tahap yakni registrasi/pendaftaran, pemesanan, pembayaran, dan setelmen.
Masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di Sukuk Ritel seri SR019 dapat mengakses website Sukuk Ritel atau menghubungi 32 mitra distribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online). (sap)