APBN 2025

Tawarkan Surat Utang di Akhir Tahun, Pemerintah Raup Rp15 Triliun

Redaksi DDTCNews
Kamis, 11 Desember 2025 | 17.00 WIB
Tawarkan Surat Utang di Akhir Tahun, Pemerintah Raup Rp15 Triliun
<p>Ilustrasi. Gedung Kementerian Keuangan.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah meraup dana senilai Rp15 triliun dari penerbitan 2 produk surat berharga syariah negara (SBSN) ritel jenis Sukuk Tabungan Seri ST015T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Seri ST015T4 (tenor 4 tahun). ST015 merupakan surat berharga negara ritel terakhir yang ditawarkan pada 2025.

Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) menyatakan penjualan ST015 ini yang terdiri atas ST015T2 senilai Rp11 triliun dan seri ST015T4 Rp4 triliun. Penerbitan ST015 menjadi bagian dari strategi pembiayaan APBN 2025.

"Hasil penerbitan ST015 seluruhnya digunakan untuk pemenuhan pembiayaan APBN tahun anggaran 2025," bunyi keterangan DJPPR, dikutip pada Kamis (11/12/2025).

ST015 ditawarkan pada 10 November hingga 3 Desember 2025 dengan akad wakalah dan diterbitkan dengan underlying asset berupa barang milik negara (BMN) dan proyek APBN 2025, termasuk proyek yang ramah lingkungan (proyek hijau).

Sebagai instrumen investasi syariah bagi masyarakat, ST015 ditawarkan dalam 2 seri dengan tingkat imbalan yang kompetitif, yaitu 5,20% per tahun untuk ST015T2 dan 5,45% per tahun untuk ST015T4. Imbalan ST015 menggunakan skema mengambang dengan batas bawah (floating with floor), di mana tingkat imbalan pada masa penawaran menjadi floor rate yang memberikan kepastian imbal hasil minimum bagi investor.

Penerbitan ST015 mampu menjangkau investor sebanyak 50.642 investor. Dari angka tersebut, kebanyakan adalah investor generasi milenial, yakni sebanyak 25.003 investor atau 49,78%.

Selama masa penawaran ST015, terdapat seri SBSN yang jatuh tempo, yaitu ST011T2 yang jatuh tempo pada 10 November 2025 senilai Rp14,40 triliun. Sebanyak Rp5,66 triliun atau 39,34% dari total nominal ST011T2 yang jatuh tempo ternyata direinvestasikan ke ST015.

Penerbitan ST015 ini merupakan bagian dari strategi pembiayaan melalui instrumen SBN ritel. Selain itu, penerbitan ST015 juga menjadi upaya pemerintah memperdalam pasar keuangan domestik, memperluas basis investor ritel, serta mendorong transformasi masyarakat dari saving oriented society menjadi investment oriented society. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.