Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) berbicara pada sesi pertama KTT G20 sementara Presiden AS Joe Biden (kiri) dan Presiden Indonesia Joko Widodo mendengarkan, di New Delhi, India, Sabtu, (9 /9/2023). ANTARA FOTO/Pool via Reuters-Evan Vucci/hp.Â
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara terkait dengan pentingnya kesetaraan untuk membantu menciptakan dunia yang damai dan makmur dalam forum KTT G-20 di India pada akhir pekan lalu.
Jokowi menyinggung isu kesetaraan ini pada sesi kedua KTT G-20 yang tema One Family. Pada sesi tersebut, ia menjelaskan kesetaraan dapat diciptakan salah satunya melalui keadilan dalam reformasi dan transparansi global.
"Termasuk soal sistem perpajakan internasional, dengan pemenuhan akan hak pembangunan bagi semua, termasuk negara berkembang," katanya, dikutip pada Senin (11/9/2023).
Jokowi menuturkan Indonesia berharap dunia menjadi satu keluarga besar yang saling membangun. Menurutnya, suatu keluarga juga harus memiliki tujuan bersama, yaitu untuk menciptakan kehidupan yang damai.
Pada forum tersebut, ia berharap negara-negara G-20 bisa mendukung program hilirisasi industri yang dilakukan oleh suatu negara. Menurutnya, program hilirisasi biasanya dilaksanakan untuk melakukan lompatan pembangunan.
Jokowi menyebut setiap negara berkembang berhak untuk melakukan lompatan pembangunan. Untuk itu, G-20 bisa mendukung partisipasi negara-negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong kerja sama yang setara.
"G-20 harus mendukung partisipasi negara berkembang dalam rantai pasok global serta mendorong ekosistem kerja sama yang setara dan inklusif," ujarnya.
Presiden juga kembali menyerukan stabilisasi global, salah satunya dengan menghentikan perang. Selain itu, ia mendorong terjaganya menjaga solidaritas antarnegara, termasuk pada isu kesehatan yang salah satunya melalui mobilisasi pandemic fund. (rig)