INFLASI EKONOMI

Darmin: Inflasi Rendah Karena Harga Pangan Terkendali

Redaksi DDTCNews
Jumat, 08 Juni 2018 | 10.23 WIB
Darmin: Inflasi Rendah Karena Harga Pangan Terkendali

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memberikan pandangannya terkait rendahnya inflasi pada periode Ramadan tahun ini. Menurutnya upaya pemerintah mengendalikan harga pangan punya peran penting.

"Tidak perlu khawatir, inflasi rendah karena harga pangan itu sudah mulai mengalami penurunan bukan karena daya beli masyarakat yang melemah," katanya di Kompleks Parlemen, Kamis (7/6).

Seperti yang diketahui, Badan Pusat Statistik melaporkan laju inflasi selama Mei 2018 sebesar 0,21% secara bulanan dan 3,23% secara tahunan (yoy). Angka ini merupakan yang terendah dalam empat tahun terakhir.

Mantan Gubernur Bank Indonesia itu menilai angka inflasi yang dianggap baik ini mencerminkan terjaganya harga-harga barang. Namun dia mengakui ada komoditas yang harganya masih mengalami kenaikan.

"Memang harga-harga bahan makanan terkendali. Tadinya kita khawatir ayam, daging ayam itu sedikit harga naik. Tapi telur sudah oke, beras oke. Jadi yang lain-lain oke, pendidikan oke," terangnya.

Selain itu, pada tahun ini akan ada beberapa perhelatan besar yang diharapkan mampu mendorong daya beli. Mulai dari Pilkada serentak, Asian Games, hingga Annual Meeting IMF-World Bank. 

"Karena mengenai sektor riil persoalan beras bawang, oleh karena itu kita kan ada Pilkada serentak itu pasti dampaknya akan ada pengeluaran. Akan ada Asian Games. Ada kejadian-kejadian yang akan mendorong daya beli," jelas Darmin.

Selama bulan lalu, tercatat kelompok pangan atau volatile food menjadi penyebab utama inflasi sebesar 0,19% (mtm). Inflasi tersebut sejalan dimulainya bulan Ramadan pada pekan ke-2 Mei 2018. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi volatile food pada bulan Ramadan dalam empat tahun terakhir sebesar 1,59% (mtm).

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.