THAILAND

Beri Proposal Final ke AS, Thailand Bidik Tarif Serupa RI dan Filipina

Aurora K. M. Simanjuntak
Kamis, 24 Juli 2025 | 14.00 WIB
Beri Proposal Final ke AS, Thailand Bidik Tarif Serupa RI dan Filipina

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Pemerintah Thailand telah mengajukan proposal final kepada Amerika Serikat (AS) sebagai bahan untuk menegosiasikan tarif bea masuk resiprokal.

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan pemerintah berharap dapat mengamankan tarif bea masuk yang kompetitif, atau setidaknya setara dengan negara-negara tetangga, seperti Indonesia, Filipina dan Vietnam.

"Kami berharap AS akan menurunkan tarif impor dari 36% ke level yang lebih rendah, mendekati tarif resiprokal lain di kawasan ini [Asia Tenggara]," katanya, Kamis (24/7/2025).

Dalam proposal final tersebut, Pichai menuturkan pemerintah AS tidak meminta syarat tambahan. Namun, AS telah mengajukan beberapa persyaratan kebijakan kepada Thailand untuk diterapkan ke depannya. Nah, aspek itu akan ditinjau AS sebelum membuat keputusan tarif impor.

"Tim Thailand bekerja keras di semua lini untuk menyelesaikan negosiasi. Proposal final telah diajukan pada 23 Juli 2025, dan kami berharap AS akan segera memberikan tanggapan," tuturnya seperti dilansir nationthailand.com.

Perlu diketahui, pemerintah AS baru-baru ini sudah meneken kesepakatan tarif bea masuk resiprokal dengan beberapa mitra dagang. Di kawasan Asia, negara yang sudah rampung bernegosiasi antara lain Vietnam (20%), Indonesia (19%), Filipina (19%), dan Jepang (15%).

Rencananya, tarif bea masuk resiprokal tersebut akan diterapkan secara serentak mulai 1 Agustus 2025 atas barang impor dari beberapa negara yang sudah menerima surat dari Presiden AS Donald Trump. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.