KOREA SELATAN

Korea Selatan Minta Dikecualikan dari Bea Masuk Resiprokal AS

Muhamad Wildan
Sabtu, 22 Februari 2025 | 15.00 WIB
Korea Selatan Minta Dikecualikan dari Bea Masuk Resiprokal AS

Ilustrasi.

SEOUL, DDTCNews - Korea Selatan mendorong Amerika Serikat (AS) untuk mengecualikan barang Korea Selatan dari pengenaan bea masuk resiprokal.

Wakil Menteri Perdagangan Korea Selatan Park Jong Won mengatakan selama ini Korea Selatan telah mengenakan bea masuk yang rendah terhadap barang AS. Bea masuk dengan tarif rendah tersebut diterapkan berdasarkan perjanjian perdagangan bebas antara kedua negara.

"Korea Selatan perlu dikecualikan dari rencana penerapan bea masuk timbal balik serta bea masuk atas baja dan aluminium," ujar Park, dikutip Sabtu (22/2/2025).

Tak hanya itu, modal yang ditanamkan oleh perusahaan Korea Selatan di AS pada 2023 mencapai US$21,5 miliar. "Perusahaan Korea Selatan telah berkontribusi terhadap perekonomian AS melalui investasi berskala besar," ujar Park seperti dilansir apnews.com.

Beberapa proyek besar yang dibangun oleh perusahaan Korea Selatan di dalam yurisdiksi AS antara lain pabrik semikonduktor oleh Samsung, pabrik baterai mobil listrik oleh SK Innovation, dan pabrik mobil listrik oleh Hyundai.

Sebagai informasi, Trump telah meminta jajarannya untuk memetakan kebijakan bea masuk dan pungutan lain yang dikenakan oleh negara mitra atas produk AS.

Bila hasil identifikasi menunjukkan bea masuk yang dikenakan oleh AS lebih rendah dibandingkan dengan bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra, AS akan memberlakukan bea masuk resiprokal.

Bea masuk resiprokal diperlukan mengingat selama ini bea masuk yang dikenakan oleh AS atas barang impor dari negara mitra cenderung sangat rendah bila dibandingkan dengan bea masuk yang dikenakan oleh negara mitra atas produk AS.

"AS adalah salah satu negara ekonomi paling terbuka di dunia. namun, mitra dagang kita justru menutup pasar mereka untuk ekspor kita. Hal ini tidak adil dan berkontribusi terhadap defisit neraca perdagangan yang terus membesar setiap tahunnya," tulis White House.

Ketidakadilan oleh negara mitra diklaim telah menimbulkan defisit negara dagang. Pada 2024, defisit neraca perdagangan AS sudah melebihi US$1 triliun.

Menurut White House, bea masuk resiprokal akan meningkatkan daya saing industri AS, menurunkan defisit neraca dagang, memperkuat ekonomi nasional, dan menyejahterakan pekerja AS. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.