MANNA, DDTCNews – Realisasi penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bengkulu Selatan untuk tahun 2016 baru mencapai 75% atau Rp700 juta dari target sebesar Rp932,7 juta. Hal ini dikarenakan masih banyak warganya yang enggan membayar pajak.
Kepala Bidang Pendapatan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Bengkulu Selatan Musiana mengatakan alasan utama warga enggan membayar PBB karena mereka dikategorikan ke dalam Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang berbeda-beda, padahal bangunannya sejenis.
“Jika ada keberatan sebaiknya disampaikan agar menjadi bahan evaluasi bagi kami. Supaya ke depannya, data lebih akurat dan semua warga dengan kesadarannya sendiri dapat melunasi PBB,” ujarnya.
Mursiana menjelaskan meskipun masih ada yang enggan membayar pajak. Realisasi setoran PBB-nya, 5 dari 11 kecamatan sudah lunas 100%. Sementara, 4 kecamatan baru 85% dan 2 kecamatan di bawah 85%.
Seperti dilansir dari bengkuluexpress.com, masih ada 2 kecamatan lain yang setoran PBB-nya di bawah 85%. Di antaranya Kecamatan Kota Manna, dari target Rp297 juta baru tercapai Rp160,7 juta (53%) dan Pasar Manna dari target Rp161,8 juta baru tercapai Rp98 juta (61%).
“Untuk kecamatan lain capaiannya sudah bagus, namun kecamatan Kota dan Pasar Manna masih rendah,” tutupnya. (Gfa)