MALANG, DDTCNews – Tahun 2017 mendatang, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menargetkan untuk membebaskan PBB bagi para petani. Wacana ini dimaksudkan untuk mendorong kesejahteraan petani yang dirasa masih sangat rendah.
Wali Kota Malang M. Anton mengatakan jika berkaca pada beberapa wilayah di Indonesia, PBB bagi petani memang ditiadakan, alias dibebaskan di beberapa tempat.
“Kalau tahun depan bisa gratis (bebas) PBB, ya akan kita gratiskan. Asalkan itu sesuai dengan koridor hukum yang ada, akan kami ajukan,” ungkapnya, Selasa (15/11).
Menurut Anton, lahan pertanian di Malang masih sangat luas jika dibanding dengan kota-kota di Indonesia, yaitu 1.112 hektar. Luas tersebut menjadi potensi untuk dapat meningkatkan hasil pertanian di Kota Malang.
“Kami memang sangat konsentrasi dalam swasembada pangan, dan Kota Malang ini merupakan satu-satunya kota yang memang sangat peduli terhadap pertanian,” ujar Anton.
Ke depannya, berbagai program telah dicanangkan untuk memotivasi petani agar tetap produktif dan dapat ditingkatkan lagi produksinya. Salah satunya, keringanan pajak yang rencananya akan diberikan terlebih dahulu.
Menurut Anton, keluhan yang disampaikan petani memang tidak sedikit, dan selalu didorong dengan berbagai peralatan. Sepanjang satu tahun ini, tidak kurang dari 56 sarana yang dikucurkan kepada para kelompok tani. (Gfa)