Ilustrasi.
PURWAKARTA, DDTCNews – Tingkat kesadaran masyarakat dalam membayar pajak disebut masih rendah. Kondisi ini terjadi dalam pembayaran pajak kendaraan bermotor.
Kepala Seksi Penerimaan dan Penagihan Kantor P3D Bapenda Jawa Barat wilayah Kabupaten Purwakarta Ahmad Solihat mengatakan sebagian besar masyarakat belum menunaikan pembayaran pajak kendaraan bermotor ke kas daerah. Kontributor terbesar penunggak pajak dari pemilik motor.
"Data penunggak pajak didominasi pengendara roda dua dengan rincian 80%, sementara sisanya roda empat," katanya Rabu (26/2/2020).
Ahmad menjabarkan pada periode 2019—2020, sebanyak 125.538 kendaraan bermotor yang terdaftar di Kabupaten Purwakarta belum membayar pajak. Sementara itu, total kendaraan yang terdaftar mencapai 322.466 unit baik roda dua dan roda empat.
Dia menyebutkan alasan utama masyarakat enggan membayar pajak kendaraan bermotor dengan rutin karena faktor ekonomi. Masyarakat mampu untuk membeli motor atau mobil tapi tidak mempunyai kapasitas untuk bayar pajak tahunan.
Selain itu, tunggakan pajak kendaraan bermotor antara lain berasal dari kendaraan yang sudah beralih kepemilikan. Selain itu, ada pula kendaraan yang sudah rusak berat sehingga tidak layak jalan.
"Dari alasan itu, kebanyakan kriterianya dipindahtangankan sekitar 50%. Sebanyak 40% indikasinya karena faktor ekonomi, 10% lainnya alasan beragam," paparnya.
Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, Bapenda Jabar kerap kali melakukan sosialisasi kesadaran pajak bagi masyarakat. Selain itu, operasi gabungan digelar bersama TNI/Polri dan dinas perhubungan menjaring pemilik yang tidak tertib dalam membayar pajak.
"Meningkatkan kesadaran akan bayar pajak terus kami lakukan dengan berbagai upaya termasuk operasi gabungan, mudah-mudahan tahun ini jumlahnya meningkat," harapnya dilansir ayo Purwakarta. (kaw)