ADMINISTRASI PAJAK

Belum Ada PMK Baru, Suket PP 23/2018 Tetap Berlaku

Muhamad Wildan | Minggu, 22 Januari 2023 | 10:30 WIB
Belum Ada PMK Baru, Suket PP 23/2018 Tetap Berlaku

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Walaupun Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23/2018 telah dicabut dan digantikan dengan PP 55/2022, surat keterangan PP 23/2018 milik wajib pajak UMKM masih tetap berlaku.

Penjelasan dari Ditjen Pajak (DJP) tersebut merespons pertanyaan dari salah satu warganet di media sosial. DJP menegaskan keterangan PP 23/2018 masih berlaku sepanjang Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 99/2018 masih belum dicabut.

"Nanti seharusnya akan ada surat keterangan PP 55/2022. Namun, sampai saat ini PMK yang mengatur tata cara permintaan surat keterangan PP 55/2022 belum ada," sebut DJP dalam akun Twitter @kring_pajak, dikutip pada Minggu (22/1/2023).

Baca Juga:
Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Saat ini, DJP Online juga masih belum mengakomodasi penerbitan surat keterangan PP 55/2022. Oleh karena itu, wajib pajak UMKM dapat menggunakan surat keterangan PP 23/2018 terlebih dahulu.

Sesuai dengan Pasal 63 ayat (2) PP 55/2022, dirjen pajak akan menerbitkan surat keterangan yang menunjukkan wajib pajak dikenai PPh final UMKM sesuai dengan PP 55/2022.

Surat keterangan PP 55/2022 tersebut perlu ditunjukkan kepada pemotong atau pemungut agar wajib pajak UMKM dikenai pemotongan PPh final dengan tarif sebesar 0,5% ketika bertransaksi. Surat keterangan diajukan berdasarkan permohonan.

Baca Juga:
Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Bila tidak menunjukkan surat keterangan, penghasilan yang diterima oleh wajib pajak UMKM dari pemotong pajak berpotensi dikenai PPh dengan tarif umum.

"Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengajuan permohonan dan penerbitan surat keterangan ... diatur dalam peraturan menteri," bunyi Pasal 63 ayat (3) PP 55/2022. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Beli Rumah Sangat Mewah di KEK Pariwisata Bebas PPh, Perlu SKB?

Jumat, 29 Maret 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jumlah Pemudik Melonjak Tahun ini, Jokowi Minta Warga Mudik Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Pengajuan Perubahan Kode KLU Wajib Pajak Bisa Online, Begini Caranya

Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi