KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Barang Ekspor Kriteria Tertentu?

Nora Galuh Candra Asmarani | Minggu, 12 November 2023 | 14:30 WIB
Apa Itu Barang Ekspor Kriteria Tertentu?

PERDAGANGAN internasional timbul salah satunya dikarenakan adanya perbedaan sumber daya antarnegara. Ada negara yang kaya akan suatu sumber daya, tetapi kurang dalam sumber daya yang lain. Kondisi ini membuat negara memerlukan produk barang atau jasa dari negara lain.

Adanya penawaran dan permintaan antarnegara tersebut mendorong terjadinya kegiatan ekspor dan impor, termasuk di Indonesia. Namun, pemerintah mengenakan bea keluar atas barang ekspor tertentu guna melindungi kepentingan nasional atau masyarakat.

Merujuk Pasal 1 angka 15a Undang-Undang (UU) Kepabeanan, bea keluar merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap barang ekspor. Berdasarkan Pasal 2A ayat (1) UU Kepabeanan, bea keluar dapat dikenakan terhadap barang ekspor.

Baca Juga:
Menkeu Perlu Atur Standar Ambil Foto Pemeriksaan Fisik Barang Impor

Kata ‘dapat’ dalam pasal tersebut menandakan tidak semua barang yang diekspor dikenakan bea keluar. Hal ini lantaran bea keluar dikenakan dengan tujuan tertentu. Mengacu Pasal 2A ayat (2) UU No. 17/2006, terdapat 4 tujuan dari pengenaan bea keluar terhadap barang ekspor.

Pertama, menjamin terpenuhinya kebutuhan dalam negeri. Kedua, melindungi kelestarian sumber daya alam. Ketiga, mengantisipasi kenaikan harga yang cukup drastis dari komoditi ekspor tertentu di pasaran internasional. Keempat, menjaga stabilitas harga komoditi tertentu di dalam negeri.

Saat ini, berdasarkan PMK 39/2022, barang ekspor yang terkena bea keluar meliputi: kulit dan kayu; biji kakao, kelapa sawit, Crude Palm Oil (CPO), dan produk turunannya; produk hasil pengolahan mineral logam; dan produk mineral logam dengan kriteria tertentu.

Baca Juga:
Keputusan Baru, Bea Cukai Segera Mulai Uji Coba Tahap II Sistem Ini

Berbicara mengenai ekspor, apabila membaca ketentuan terdahulu, ada istilah barang ekspor dengan karakteristik tertentu. Barang tersebut memiliki ketentuan yang sedikit berbeda dibandingkan dengan barang ekspor lain. Lantas, apa itu barang ekspor dengan karakteristik tertentu?

Merujuk pada Pasal 1 ayat (6) PMK 148/2011, barang ekspor dengan karakteristik tertentu (BEKT) adalah barang ekspor yang jumlah dan/atau spesifikasinya baru dapat diketahui setelah pemberitahuan pabean ekspor (PPE) disampaikan ke kantor pabean.

Jika suatu barang ekspor termasuk dalam kriteria BEKT maka pembayaran bea keluar dapat dilakukan setelah disampaikan PPE. Adapun BEKT meliputi barang berupa mineral yang harga ekspornya ditetapkan berdasarkan kadar mineral dan/atau perhitungan kadar air (PMK 86/2016).

Namun, PMK 148/2011 kini sudah tidak lagi berlaku. Setelah mengalami beberapa kali perubahan, ketentuan kepabeanan di bidang ekspor kini diatur dalam PMK 155/2022. Namun, dalam PMK 155/2022, tidak lagi terlihat adanya istilah BEKT. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 09 Desember 2023 | 08:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Kebut Impor Barang Kiriman TKI, DJBC Buka Help Desk Perekaman CN/PIBK

Jumat, 08 Desember 2023 | 12:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Ramai Soal Barang Pindahan TKI ke Indonesia, Begini Ketentuannya

Jumat, 08 Desember 2023 | 10:56 WIB KEP-171/BC/2023

Keputusan Baru, Bea Cukai Segera Mulai Uji Coba Tahap II Sistem Ini

BERITA PILIHAN
Sabtu, 09 Desember 2023 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kantor Cabang Pindah, NPWP Cabang Lama Harus Dihapus dan Daftar Baru

Sabtu, 09 Desember 2023 | 14:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jelang Berlaku Penuh, Hotman Paris Ajak WP Segera Validasi NIK-NPWP

Sabtu, 09 Desember 2023 | 13:30 WIB KP2KP KUTACANE

Dekati Deadline, Ratusan Guru SD-SMP Validasi NIK-NPWP Bersama-sama

Sabtu, 09 Desember 2023 | 13:00 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2022

WP Terdaftar Capai 70,29 Juta pada 2022, Proporsi WP Badan Meningkat

Sabtu, 09 Desember 2023 | 12:30 WIB LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BPK

BPK Soroti Inkonsistensi Pengurangan Sanksi Pajak Antar-Kanwil DJP

Sabtu, 09 Desember 2023 | 12:00 WIB PEMILU 2024

Debat Capres, Panelis Harus Teken Pakta Integritas dan Dikarantina

Sabtu, 09 Desember 2023 | 11:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Dorong Industri Properti, DJP Jatim II Sosialisasikan PPN DTP Rumah

Sabtu, 09 Desember 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Rangkaian Tindakan Penagihan Pajak Jika Lewat Jatuh Tempo Pelunasan

Sabtu, 09 Desember 2023 | 10:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

AR Terbitkan Banyak SP2DK dari Data yang Sama, Ribuan WP Betulkan SPT

Sabtu, 09 Desember 2023 | 08:00 WIB LAYANAN KEPABEANAN

Kebut Impor Barang Kiriman TKI, DJBC Buka Help Desk Perekaman CN/PIBK