Presiden Meksiko Desak Perusahaan Kanada Lunasi Pajak

MEKSIKO, DDTCNews—Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador meminta Pemerintah Kanada membantu membujuk perusahaan pertambangan asal Kanada agar membayar utang pajaknya di Meksiko.

Lopez Obrador dengan penuh hormat mendesak Duta Besar Kanada Graeme Clark agar meyakinkan perusahaan tersebut untuk melunasi utang pajaknya. Hal ini ditujukan untuk menghindari perselisihan di tingkat pengadilan internasional.

“Untuk apa kita pergi ke pengadilan? Sangat jelas bahwa mereka memiliki utang pajak dengan Federal Tax Administration (SAT). Semoga Pemerintah Kanada akan membantu kami meyakinkan perusahaan tersebut untuk membayar, "kata Lopez Obrador,Rabu (10/6/2020)

Sebelumnya, pada Selasa (9/6/2020) Lopez Obrador mengatakan beberapa perusahaan pertambangan asal Kanada sesuai dengan perkembangan terakhir belum memenuhi kewajiban pajaknya. Namun, perusahaan tersebut ingin membantah fakta itu di pengadilan internasional.

“Ada beberapa perusahaan pertambangan asal Kanada yang tidak memperbarui perkembangan terakhirnya, dan mereka ingin pergi ke pengadilan internasional," kata Lopez Obrador, Selasa (9/6/2020)

Lopez Obrador tidak menyebut nama perusahaan itu. Namun, bulan lalu First Majestic Silver Corp mengatakan telah menyampaikan pemberitahuan kepada Pemerintah Meksiko di bawah Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara untuk memulai negosiasi guna menyelesaikan sengketa pajak.

Adapun hampir 70% perusahaan pertambangan milik asing yang beroperasi di Meksiko berbasis di Kanada. Menurut Global Affairs Canada, Aset pertambangan Kanada yang ada di Meksiko bernilai CAD$18,4 miliar atau setara dengan Rp189,8 triliun

Dalam seruannya untuk perusahaan pertambangan asal Kanada, Lopez Obrador menyinggung beberapa perusahaan besar salah satunya Walmart yang telah sepakat membayarkan kewajibannya. Dia menambahkan Toyota juga telah setuju untuk melunasi tagihan pajaknya di Meksiko.

“Kami berterima kasih kepada perusahaan yang memutuskan untuk memenuhi pajak yang kurang dibayarkan dan tidak pergi ke pengadilan,” kata Lopez Obrador, seperti dilansir mexiconewsdaily.com. (Bsi)