PERPAJAKAN GLOBAL

Kemenkeu dan IMF Gelar Konferensi Pajak Internasional

Redaksi DDTCNews | Rabu, 12 Juli 2017 | 17:04 WIB
Kemenkeu dan IMF Gelar Konferensi Pajak Internasional

JAKARTA, DDTCNews – International Monetary Fund (IMF) bekerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia pagi ini menyelenggarakan konferensi tingkat tinggi reformasi pajak internasional dengan mengangkat tema International Taxation in Asia, Issues and the Way Forward yang bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

Sebagai pembuka acara konferensi, hadir Deputy Managing Durector IMF Mitsuhiro Furusawa dan Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani Indrawati yang secara umum memaparkan tentang isu perpajakan internasional, reformasi pajak dan penguatan sistem perpajakan global.

Koferensi ini berlangsung selama dua hari yakni tanggal 12 -13 Juli 2017. Konferensi hari pertama kan dibagi ke dalam dua sesi, yaitu sebagai berikut:

Baca Juga:
Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Sesi I mengangkat tema Global Economic Landscape, Implementation Of The 2030 Sustainable Development Goals (Sdg) and Key Issues In International Taxation For Asean (+3). Adapun pembicara dalam sesi I yaitu Director Fiscal Affairs Department, IMF Vitor Gaspar dan Executive Producer/Presenter, Channel NewsAsia Lin Xueling.

Sementara itu, panel atau pembicara dalam diskusi konferensi sesi I ini terdiri dari:

  • Menteri Keuangan Indonersia Sri Mulyani Indrawati;
  • Deputy Prime Minister and Minister of Strategy and Finance, Korea Yoo Il-ho;
  • Minister of Finance II, Malaysia Datuk Johari bin Abdul Ghani;
  • Senior Minister of State for Law and Finance, Singapore Indranee Rajah; dan
  • Member of Lilley, Australian Parliament Wayne Swan.

Sesi II mengangkat tema Policy Discussion: Towards A Fair, Regionally-Integrated, And Efficient Tax System In Asean (+3). Pembicara dalam sesi II ini yaitu Deputy Director, Fiscal Affairs Department, IMF Michael Keen dan Deputy Director, Asia Pacific Department, IMF Kenneth H. Kang.

Baca Juga:
Pasar Keuangan Tak Stabil, Penarikan Utang APBN Masih Minim

Panel dalam diskusi konferensi sesi II terdiri dari:

  • Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti;
  • Asia Regional Director, Oxfam International, Philippines Lilian Mercado;
  • Undersecretary, Department of Finance, Philippines Karl Kendrick Chua;
  • Deputy Director, Macroeconomic and Fiscal Policy Department, Ministry of Finance, Cambodia Chea Kok Hong; dan
  • Deputy Director-General for International Tax Policy, Ministry of Finance, Japan Masanori Yoshida.

Adapun konferensi hari kedua juga dibagi ke dalam tiga sesi yaitu sebagai berikut:

Sesi III akan mengangkat tema International Tax Issues For Asean, yang akan menjadi pembicara dalam sesi ketiga ini yaitu Deputy Director, Fiscal Affairs Department, IMF Michael Keen dan dimoderatori oleh Head of Global Forum on Transparency and Exchange of Information, OECD Monica Bhatia.

Baca Juga:
Turun 27 Persen, Setoran Pajak dari Sektor Tambang Hanya Rp 19 Triliun

Panel dalam diskusi sesi ketiga akan dihadiri oleh:

  • Staf Ahli Menteri Keuangan bidang Kepatuhan Pajak Suryo Utomo;
  • Deputy Director General, General Department for Taxation, Vietnam Dang Ngoc Minh;
  • Tax Policy Department, Ministry of Finance, People’s Republic of China Guo Chuiping;
  • Senior Adviser, Canadian Tax Foundation, Canada Brian Arnold; dan
  • Lead Tax Specialist, Global Tax Team, World Bank Richard Stern.

Sesi IV akan mengangkat tema Automatic Exchange Of Information dengan pembicara utama yaitu Head of Global Forum on Transparency and Exchange of Information, OECD Monica Bhatia dan dimoderatori oleh Executive Director, Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA), Indonesia Yustinus Prastowo.

Panel dalam diskusi sesi keempat ini akan dihadiri oleh:

Baca Juga:
Penerimaan Pajak dari PPN Dalam Negeri Turun 26 Persen, Ada Apa?
  • Staf Ahli Bidang Peraturan dan Penegakan Hukum Pajak Awan Nurmawan Nuh;
  • Undersecretary, Tax Division, Ministry of Finance, Malaysia Dato' Khodijah Abdullah; dan
  • Lead Tax Specialist, Global Tax Team, World Bank Richard Stern.

Sesi V mengangkat tema Tax Incentives dengan pembicara Senior Economist, Fiscal Affairs Department, IMF Narine Nersesyan dan moderator Director, Office of Budget & Planning, IMF Daniel Citrin.

Panel dalam diskusi sesi terakhir akan dihadiri oleh:

  • Kepala Badan Kebijakan Fiskal Suahasil Nazara;
  • Director, Australia-Indonesia Partnership for Economic Governance, Senior Official from Singapore David Nellor; dan
  • Professor, John F. Kennedy School of Government, Harvard University Jay Rosengard.

Konferensi yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Pertemuan Tahunan IMF dan Bank Dunia 2018 ini dapat disaksikan secara langsung (live streaming) melalui alamat website http://www.fiskal.kemenkeu.go.id/dw-events.asp.


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 27 Maret 2024 | 10:37 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Bertemu S&P, Sri Mulyani Sebut Konsolidasi Fiskal RI Cepat dan Kuat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:15 WIB KINERJA FISKAL

Pasar Keuangan Tak Stabil, Penarikan Utang APBN Masih Minim

Senin, 25 Maret 2024 | 16:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Turun 27 Persen, Setoran Pajak dari Sektor Tambang Hanya Rp 19 Triliun

Senin, 25 Maret 2024 | 14:00 WIB PENERIMAAN PAJAK

Penerimaan Pajak dari PPN Dalam Negeri Turun 26 Persen, Ada Apa?

BERITA PILIHAN