BERITA TERKINI
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara peluncuran meterai elektronik, Jumat (1/10/2021).
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan Ditjen Pajak (DJP) untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan data perpajakan seiring dengan diluncurkannya meterai elektronik.
Menteri yang pernah menjabat sebagai Direktur World Bank ini mengatakan digitalisasi tidak boleh mengorbankan keamanan dan kerahasiaan data. Menurutnya, data adalah amanah yang harus dijaga kerahasiaannya.
"Jangan sampai kemudian dengan kita berhijrah ke elektronik, data mudah sekali bocor atau diambil oleh pihak yang tidak seharusnya menggunakan," katanya dalam acara peluncuran meterai elektronik, Jumat (1/10/2021).
Sri Mulyani menuturkan data perpajakan adalah data yang luar biasa penting dan bernilai tinggi. Data perpajakan adalah aset negara yang perlu dijaga sebaik mungkin dan seaman mungkin.
Ke depan, lanjutnya, data perpajakan tersebut akan memiliki peran yang penting dalam melihat dan menganalisa perkembangan perekonomian Indonesia menuju ke arah yang diharapkan makin baik, sejahtera, dan merata.
Meterai elektronik adalah meterai berupa label yang penggunaannya dilakukan dengan dibubuhkan pada dokumen melalui sistem tertentu. Meterai elektronik diproduksi dan didistribusikan oleh Perum Peruri.
Dalam pelaksanaan pendistribusian meterai elektronik, perusahaan pelat merah tersebut akan bekerja sama dengan badan usaha yang memiliki kemampuan dan kualifikasi dalam mendistribusikan meterai elektronik.
Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Iwan Djuniardi sebelumnya menuturkan DJP bersama Peruri berkomitmen untuk menjamin dan menyediakan teknologi yang mumpuni untuk mendukung keamanan sistem tersebut.
" Peruri yang akan menjamin dan menyediakan teknologi security-nya. DJP akan asesmen terhadap sistemnya termasuk security-nya," ujar Iwan beberapa waktu yang lalu. (rig)
