JAKARTA, DDTCNews - Sejauh yang kita tahu, pajak dipungut oleh negara kepada rakyatnya untuk kepentingan pembangunan dan kemakmuran rakyat. Namun, pernahkah Anda terpikir bahwa ada kaitan erat antara pajak dengan pembentukan sebuah negara?
Kaitan antara dua hal itu dijelaskan cukup detail dalam buku Konsep Dasar Pajak: Berdasarkan Perspektif Internasional, terbitan DDTC. Joseph Alois Shcumpeter, mantan menteri keuangan Austria, pada 1918 mengatakan bahwa pajak membantu membentuk sebuah negara.
Pernyataan Joseph itu erat kaitannya dengan momentum pasca-perang dunia pertama. Saat itu, setelah perang berlangsung, banyak monarki lama yang tergusur dan digantikan oleh negara-negara baru.
Negara-negara baru itulah yang akhirnya mengadopsi pemungutan pajak untuk mengumpulkan penerimaan negara. Pajak juga menjadi kendali negara atas rakyat, guna mempertahankan wilayah dan legitimasi.
"Pajak membawa uang dan semangat menghitung ke berbagai sudut, dan menjadi faktor pembentuk negara itu sendiri. Jenis dan tarif pajak ditentukan struktur sosial, tetapi begitu ada, mereka menjadi pegangan, sebagai kekuatan yang dapat mengubah struktur sosial," ungkap Schumpeter dikutip dalam buku Konsep Dasar Pajak: Berdasarkan Perspektif Internasional, Kamis (5/6/2025).
Buku yang ditulis oleh Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi bersama dengan Tax Expert, CEO Office DDTC Atika Ritmelina Marhani ini juga secara apik merunutkan sejarah pecahnya perang dunia pertama, hingga pada akhirnya meruntuhkan beberapa monarki.
Pada 1919, sesuai perang dunia pertama yang melahirkan Republik Jerman-Austria dan menghapuskan Kerajaan Austria-Hongaria dari peta dunia, Kanselir Republik Jerman-Austria Karl Renner menunjuk Schumpeter sebagai menteri keuangan.
Peran pajak terhadap pembentukan dan eksistensi negara juga ditegaskan oleh Gifty Agyeiwaa Badu, seorang anggota Komisi Nasional untuk Pendidikan Kewarganegaraan (NCCE) Ghana. Dia mengatakan, 'Jika kita menolak membayar pajak maka kita sedang menghancurkan negara ini'.
Dengan begitu, sejak awal pajak memiliki peran sebagai sumber penerimaan negara, pendorong alokasi sumber daya yang efisien, dan proses redistribusi pendapatan.
Lebih penting lagi, pajak berperan penting dalam proses pembangunan bangsa (state building).
Tertarik menyelami sejarah pemungutan pajak di dunia? Baca buku Konsep Dasar Pajak: Berdasarkan Perspektif Internasional. Anda bisa mengunduh secara gratis versi PDF-nya dan membacanya melalui tautan berikut ini. (sap)