INGGRIS

Wah, Setoran Pajak Ed Sheeran Melebihi Starbucks dan Amazon

Kurniawan Agung Wicaksono
Senin, 15 Oktober 2018 | 14.29 WIB
Wah, Setoran Pajak Ed Sheeran Melebihi Starbucks dan Amazon
Ed Sheeran. (foto: rte)

JAKARTA, DDTCNews – Bintang pop Ed Sheeran mencatatkan pembayaran pajak dengan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan setoran pajak Starbucks dan Amazon. Padahal, pendapatan yang dibukukan pemilik lagu ‘Shape of You’ cenderung lebih sedikit.

Melansir inews.co.uk, bintang pop ini membayar sekitar £5,29 juta atau sekitar Rp105,7 miliar pada petugas pajak. Sementara, Amazon hanya menyetor pajak £4,5 juta (sekitar Rp89,9 miliar) dan Starbucks Coffee Company (UK) Limited membayar £3,3 juta (sekitar Rp65,9 miliar).

Struktur perusahaan yang kompleks membuat penilaian praktik operasi pajak semakin sulit. Starbucks mengaku telah membayar £13,7 juta atau sekitar Rp273,8 miliar dalam pajak Inggris pada 2017 dengan tarif efektif 25,3%.

Sheeran menghasilkan laba kotor lebih dari £27 juta (Rp539,6 miliar). Di sisi lain, Starbuck menghasilkan keuntungan £162 juta (sekitar Rp3,2 triliun) dan Amazon membawa pendapatan hampir £2 miliar (sekitar Rp40 triliun).

Dalam wawancara dengan salah satu majalah, Ed Sheeran mengaku tidak terlalu peduli dengan uang yang ada. Dia mengaku tidak mempunyai banyak nilai dari indikator jumlah uang. Penyanyi lagu ‘Photograph’ ini merasa mempunyai nilai lebih pada teman-teman dan keluarga.

“Uang bukan masalah. Banyak uang yang saya gunakan untuk amal atau rumah sakit anak-anak di dekat tempat tinggal saya. Saya merasa cukup nyaman dan sisanya untuk membantu orang,” katanya, seperti dikutip pada Senin (15/10/2018).

Seperti diketahui, baik Starbucks maupun Amazon mendapat kecaman tahun ini, setelah terungkapnya jumlah pajak di Inggris dari kedua perusahaan terlepas dari perputaran (turnovers) besar mereka.

Mereka tidak sendirian karena Facebook juga hanya membayar £15,8 juta atau Rp315,6 miliar dalam bentuk pajak di Inggris tahun lalu. Padahal, ada pengumpulan penjualan sekitar £1,3 miliar (sekitar Rp25,9 triliun).

Raksasa media sosial tersebut berhasil mengurangi tagihan pajaknya lebih jauh dengan mengklaim £8,4 juta (Rp167,7 miliar) dalam bentuk kredit pajak dari pemberian saham karyawannya di perusahaan. Pajak bersih yang dibayarkan hanya £7,4 juta atau kurang dari 1% jika dibandingkan dari total penjualan. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.