KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Kejar Pemadanan NIK-NPWP, Kanwil DJP Jaktim Sosialisasi di Kemenag DKI

Muhamad Wildan | Sabtu, 18 Maret 2023 | 09:30 WIB
Kejar Pemadanan NIK-NPWP, Kanwil DJP Jaktim Sosialisasi di Kemenag DKI

Kepala KPP Pratama Jakarta Jatinegara Judiana Manihuruk dan pimpinan Kanwil Kemenag DKI Jakarta. 

JAKARTA, DDTCNews - Kanwil Ditjen Pajak (DJP) Jakarta Timur menggelar sosialisasi mengenai pemadanan NIK sebagai NPWP di Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Sosialisasi juga didampingi tim dari KPP Pratama Jakarta Jatinegara.

Sosialisasi dihadiri oleh oleh 275 pegawai Kemenag yang hadir secara fisik di Aula Kantor Kanwil Kemenag Jakarta Timur maupun secara daring melalui Zoom. Materi terkait Pemadanan NIK sebagai NPWP Wajib Pajak Orang Pribadi disampaikan oleh Penyuluh Pajak Ahli Muda Adrianus Erwien Setyasmoko.

"Kami menjelaskan langkah-langkah pemadanan NIK yang harus dilaksanakan melalui laman DJP Online," ujar Erwien, dikutip pada Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga:
Pajak Karbon Belum Berjalan, Sri Mulyani: Perlu Bertahap dan Hati-Hati

Dalam kegiatan ini, KPP Pratama Jakarta Jatinegara juga menyediakan petugas agar peserta sosialisasi dapat berkonsultasi mengenai pemadanan NIK sebagai NPWP ataupun tentang pelaporan SPT Tahunan.

Turut hadir dalam sosialisasi, Kepala Kanwil Kemenag DKI Jakarta Cecep Khairul Anwar mengatakan setiap warga negara sepatutnya melakukan pemadanan NIK sebagai NPWP sesuai aturan yang berlaku.

"Pemadanan NIK ini bukan semata keperluan DJP, tapi ini kita yang butuh," ujar Cecep.

Baca Juga:
Terima Whatsapp yang Sampaikan Tunggakan Pajak, WP Perlu Lakukan Ini

Untuk diketahui, NIK resmi digunakan sebagai NPWP bagi wajib pajak orang pribadi penduduk sejak 14 Juli 2022. Khusus untuk wajib pajak orang pribadi bukan penduduk, NPWP yang digunakan adalah NPWP 16 digit.

Sebelum menggunakan NIK sebagai NPWP, wajib pajak orang pribadi penduduk perlu melakukan validasi NIK sebagai NPWP lewat DJP Online. Bila berstatus valid, wajib pajak nantinya bisa menggunakan NIK untuk login DJP Online.

Untuk saat ini, NIK digunakan pada layanan administrasi perpajakan secara terbatas sampai 31 Desember 2023. Mulai 1 Januari 2024, NIK bakal sepenuhnya digunakan untuk layanan administrasi perpajakan oleh DJP dan pihak lain. (sap)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Selasa, 06 Juni 2023 | 10:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Terima Whatsapp yang Sampaikan Tunggakan Pajak, WP Perlu Lakukan Ini

Selasa, 06 Juni 2023 | 09:06 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Setor Sendiri Pajak UMKM? Wajib Dilakukan Tiap Bulan

BERITA PILIHAN

Selasa, 06 Juni 2023 | 16:09 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Memahami Humor sebagai Wujud Mediasi Mini bagi Stakeholder Pajak

Selasa, 06 Juni 2023 | 15:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

BKF: Inflasi Pangan Masih Berisiko Naik Akibat El Nino

Selasa, 06 Juni 2023 | 14:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Erick: BUMN Sudah Setor Pajak Sampai Rp 278 Triliun pada 2022

Selasa, 06 Juni 2023 | 14:00 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Sebut Negara Berkembang Punya Ruang Turunkan Suku Bunga

Selasa, 06 Juni 2023 | 13:30 WIB PMK 58/2023

Kinerja PNBP di Kementerian dan Lembaga Bakal Dinilai Kemenkeu

Selasa, 06 Juni 2023 | 13:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Sri Mulyani: Dunia Mulai Bersiap Terapkan Global Minimum Tax

Selasa, 06 Juni 2023 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

Soal Pengalihan Kantor Bea Cukai, DJBC Sebut Demi Perkuat Pengawasan

Selasa, 06 Juni 2023 | 11:45 WIB UNIVERSITAS INDONESIA

Bahas Transfer Pricing, FEB UI Gelar Diskusi Kelompok dengan DDTC

Selasa, 06 Juni 2023 | 11:06 WIB KONSULTASI PAJAK

Bagaimana Ketentuan PPh Dividen yang Diterima WNI di Luar Negeri?