KTT G-7 JERMAN

Jokowi Bertemu Macron & Modi, Bahas Situasi Ukraina Hingga Soal Pangan

Redaksi DDTCNews | Selasa, 28 Juni 2022 | 14:30 WIB
Jokowi Bertemu Macron & Modi, Bahas Situasi Ukraina Hingga Soal Pangan

Presiden Joko Widodo (kedua kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi (kanan) memakai sabuk pengaman saat berada di helikopter militer tipe Sikorsky CH53 untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-48 di Munich, Jerman, Senin (27/6/2022). ANTARA FOTO/Biro Pers Setpres/Laily Rachev/Handout/sgd/rwa.

ELMAU, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi di sela KTT Negara G-7 di Jerman.

Bersama Macron, Jokowi berdiskusi tentang situasi terkini di Ukraina. Jokowi menyampaikan apresiasinya atas usaha Prancis dalam mewujudkan perdamaian di Ukraina.

"Kita semua paham situasi sangat kompleks. Namun, kita perlu terus upayakan penyelesaian secara damai. Jika perang berlanjut, krisis pangan yang terjadi saat ini akan makin memburuk," ujar Jokowi dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet, Selasa (28/6/2022).

Baca Juga:
Jokowi: Presiden dan Wapres Terpilih Harus Segera Siap-Siap Bekerja

Presiden juga menyempatkan untuk mengapresiasi Prancis terkait dukungannya dalam Presidensi G-20 yang dipegang Indonesia. Jokowi berharap hubungan bilateral antara kedua negara makin kuat ke depannya.

Sedangkan dengan Modi, Jokowi membahas penguatan kerja sama di bidang pangan. Jokowi secara khusus meminta Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan untuk berkomunikasi dengan Menteri Perdagangan India guna membahas kelanjutan kerja sama.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat bertemu dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz. Keduanya membahas penguatan kerja sama ekonomi, termasuk penawaran bagi Jerman untuk mengolah potensi 474 gigawatt sumber energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia.

Jokowi juga menyampaikan apresiasi atas komitmen pendanaan yang diteken Green Infrastructure Initiative Jerman senilai EUR2,5 miliar selama 5 tahun. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 24 April 2024 | 09:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Jadi Anggota OECD, Jokowi Bentuk Timnas

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 18:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Tagihan Listrik dan Air dalam Sewa Ruangan Kena PPN, Begini Aturannya

Kamis, 25 April 2024 | 17:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Kamis, 25 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Tak Lagi Temukan Menu Sertel di e-Nofa, Perpanjangan Harus di KPP

Kamis, 25 April 2024 | 15:45 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ingat, Pakai e-Bupot 21/26 Tidak Butuh Installer Lagi Seperti e-SPT

Kamis, 25 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN ENERGI

RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Kamis, 25 April 2024 | 15:00 WIB KOTA TANGERANG SELATAN

BPHTB Kini Terutang Saat PPJB, Jadi Peluang Peningkatan Penerimaan

Kamis, 25 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Bagikan Tip Terhindar Sanksi Saat Belanja Online dari Luar Negeri