SINGAPURA

Imbas Virus Corona, Negara Ini Terancam Resesi?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 18 Februari 2020 | 11:46 WIB
Imbas Virus Corona, Negara Ini Terancam Resesi?

Ilustrasi.

SINGAPURA, DDTCNews—Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020 di rentang -0,5%—1,5% dari sebelumnya 0,5%—2,5% lantaran virus Corona atau Covid-19.

Sekretaris MTI Gabriel Lim mengatakan isu virus Corona berpotensi membuat Singapura terkena resesi tahun ini atau pertama kali sejak 2001, di mana kala itu pertumbuhan ekonomi Singapura minus 1%.

“Situasi Covid-19 masih berkembang, dan menimbulkan ketidakpastian yang signifikan akan durasi dan besaran dampak yang ditimbulkan, sehingga berdampak secara keseluruhan,” kata Lim dikutip Selasa (18/02/2020).

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Bukan tanpa sebab, proyeksi Singapura mengalami resesi itu muncul. Berkaca pada 2003 ketika wabah flu burung atau SARS terjadi, ekonomi Singapura sempat minus 0,3% pada kuartal II/2003.

Ekonomi Singapura baru berbalik menjadi 5,3% pada kuartal berikutnya seiring dengan redanya isu flu burung tersebut. Di akhir tahun, ekonomi Singapura kala itu berhasil tumbuh 4,5%.

Di lain pihak, kasus Covid-19 belum menunjukkan gejala mereda. Jumlah yang terjangkit terus meningkat, termasuk jumlah orang yang meninggal. Di seluruh dunia, jumlah kematian akibat Corona saat ini sudah mencapai 1.775 orang.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

Situasi makin tidak menentu manakala ekonomi China juga ikut terganggu. Bahkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini juga dipangkas seiring dengan larangan perjalanan dan isolasi sejumlah kota-kota di China yang akhirnya mengganggu konsumsi.

“Perkembangan di China tentunya memukul ekonomi kawasan, termasuk ASEAN melalui penurunan turis asal China dan barang-barang impor asal China, di mana turun mendisrupsi rantai pasok,” jelas Lim dilansir dari Strait Times.

Seperti Singapura, New Zealand juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini dari sebelumnya 2,2-2,8% menjadi 2-2,5% seiring dengan dampak ekonomi yang disebabkan wabah Corona.

Baca Juga:
Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Perdana Menteri New Zealand Jacinda Ardern mengatakan dampak wabah Corona terhadap ekonomi akan mulai terasa pada kuartal II/2020. Namun, ia memprediksi ekonomi akan normal kembali pada paruh kedua 2020.

Meski belum tercatat memiliki kasus Corona, New Zealand merupakan salah satu negara yang sektor pariwisatanya cukup bergantung dari kunjungan para turis asing, termasuk turis asal China. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini