PRANCIS
Dorong Transparansi Pajak, Asia Initiative Dibentuk
Muhamad Wildan | Kamis, 18 November 2021 | 13:30 WIB
Dorong Transparansi Pajak, Asia Initiative Dibentuk

Ilustrasi.

PARIS, DDTCNews - Global Forum bersama dengan Asian Development Bank (ADB) dan Asia Pacific Tax Hub meluncurkan Asia Initiative. Langkah ini diambil guna mendorong transparansi perpajakan di Asia.

Tak cuma itu, Asia Inisiative juga menyediakan program pengembangan kapasitas (capacity-building programme), meningkatkan kerjasama antarotoritas pajak, dan meningkatkan pertukaran data guna mencegah pengelakan pajak.

Sebelum Asia Initiative, Global Forum telah meluncurkan Africa Initiative dan Latin America Initiative. Program ini terbukti mempercepat reformasi menuju transparansi pajak pada setiap yurisdiksi.

Baca Juga:
UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Asean, Sri Mulyani Bilang Begini

"Program pengembangan kapasitas untuk mendorong transparansi pajak dan pertukaran informasi terbukti telah mampu mendorong reformasi," ujar Director of the OECD Centre for Tax Policy and Administration Pascal Saint-Amans, dikutip Kamis (18/11/2021).

Untuk saat ini, keterlibatan negara Asia dalam kerja sama multilateral yang mendorong transparansi pajak masih belum maksimal. Hanya 21 dari 34 negara Asia yang tergabung dalam Global Forum dan menyatakan komitmen untuk mengimplementasikan exchange of information on request (EOIR).

Lebih lanjut, hanya 16 yurisdiksi di Asia yang telah berkomitmen untuk turut serta dalam melaksanakan automatic exchange of information (AEOI).

Baca Juga:
Ada Ketidaktertiban Administrasi, PP Tentang PNBP Dievaluasi

Mulai 2022, Asia Initiative akan bertugas untuk merespons kebutuhan setiap yurisdiksi dalam hal kerja sama dan pengembangan kapasitas, mendorong kerja sama multilateral antarnegara Asia, dan mengukur serta melaporkan dampak yang timbul dari inisiatif ini.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Asia Initiative dapat memfasilitasi kerja sama regional dalam memerangi pengelakan pajak serta aliran dana gelap atau illicit financial flows.

"Indonesia mendukung Asia Initiative dalam menjembatani kepentingan otoritas pajak setiap yurisdiksi dan mencegah pengelakan pajak demi kepentingan negara-negara Asia," ujar Sri Mulyani. (sap)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 01 April 2023 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA UMKM Jadi Tulang Punggung Ekonomi Asean, Sri Mulyani Bilang Begini
Kamis, 30 Maret 2023 | 16:19 WIB UU 9/2018 Ada Ketidaktertiban Administrasi, PP Tentang PNBP Dievaluasi
Kamis, 30 Maret 2023 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH Bertabur Insentif, Sri Mulyani Undang Investor di Sektor Ekonomi Hijau
Kamis, 30 Maret 2023 | 09:45 WIB AMERIKA SERIKAT Waduh! Credit Suisse Ketahuan Bantu WP di AS Lakukan Pengelakan Pajak
BERITA PILIHAN
Sabtu, 01 April 2023 | 14:00 WIB KPP MADYA DENPASAR Pegawai Pajak Datangi Lokasi WP, Cek Omzet Sebelum dan Sesudah Pandemi
Sabtu, 01 April 2023 | 12:45 WIB KEPATUHAN PAJAK Sebanyak 11,6 Juta WP Orang Pribadi Sampaikan SPT Tahunan Tepat Waktu
Sabtu, 01 April 2023 | 12:30 WIB PENEGAKAN HUKUM Penegakan Hukum DJP, Pemulihan Pendapatan Negara Sentuh Rp1,6 Triliun
Sabtu, 01 April 2023 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK Informasi yang Wajib Termuat dalam Surat Keterangan Bebas PPnBM
Sabtu, 01 April 2023 | 10:00 WIB PMK 155/2022 Catat! 5 Kesalahan Data PEB Ini Tak Bisa Dilakukan Pembetulan
Sabtu, 01 April 2023 | 09:15 WIB BINCANG ACADEMY Sengketa Pajak Biaya Promosi, Simak Penyebabnya dan Strateginya
Sabtu, 01 April 2023 | 09:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK Periode Lapor SPT Tahunan OP Sudah Lewat, Kalau Telat Kena Denda?
Sabtu, 01 April 2023 | 08:45 WIB BERITA PAJAK SEPEKAN Laporan SPT Tahunan WP Bakal Diteliti, Penyampaian SP2DK Dievaluasi