JAKARTA, DDTCNews – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan pemerintah Indonesia berkomitmen penuh menekan laju ketimpangan di antara masyarakat melalalui sejumlah kebijakan yang telah dikeluarkan.
Sri Mulyani menyatakan sedikitnya ada 2 hal yang menjadi fokus pemerintah untuk mengatasi persoalan ketimpangan tersebut.
“Pertama, mendorong pertumbuhan yang produktif, di mana kebijakan fiskal yang diambil harus mampu meningkatkan pertumbuhan, membuat lapangan kerja dan menurunkan ketimpangan serta kemiskinan,” ujarnya, Rabu (5/10).
Menurutnya, langkah itu sejalan dengan program pemerintahan Presiden Joko Widodo yang menempatkan ketimpangan sebagai salah satu prioritas pembangunan nasional.
“Selanjutnya adalah mendorong terciptanya pertumbuhan yang lebih inklusif,” tambahnya seperti dikutip laman Kementerian Keuangan.
Sejauh ini pemerintah telah mengupayakannya dengan menetapkan target pemberian subsidi yang lebih baik, alokasi transfer ke daerah yang lebih tinggi termasuk ke dana desa dan meluncurkan skema asurasi kepada para petani.
Selain itu, pemerintah juga telah mengembangkan pembangunan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan meningkatkan kredit usaha rakyat (KUR).
Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara pada seminar yang bertema “Poverty and Shared Prosperity 2016: Taking on Inequality” dalam rangkaian acara World Bank–IMF Annual Meetings 2016, Washington D.C, Amerika Serikat. (Amu)